Tugas Akhir Sipil
PENDUGAAN POTENSI AIR TANAH DENGAN METODE GEOLISTRIK KONFIGURASI SCHLUMBERGER DI KABUPATEN SUMBAWA BESAR
Banyak daerah-daerah di Indonesia yang potensi airnya sedikit bahkan sampai terjadi
kekeringan air akibat bencana alam maupun ulah manusia. Kebutuhan air, baik untuk pertanian
maupun untuk air baku sering kali tidak bisa hanya dengan mengandalkan air permukaan, karena
pada daerah tertentu air permukaan tersedia dalam jumlah yang terbatas. Salah satu sumber air
yang dapat dikembangkan dan digunakan untuk memenuhi kebutuhan air pada daerah kering
adalah dengan memanfaatkan potensi air tanah
Pengelolaan dan pemanfaatan air tanah terlebih dahulu perlu dilakukan penelitian dan
pengamatan air tanah, baik itu potensi, kedalaman akuifer maupun ketebalan akuifer. Salah satu
metode yang sering digunakan adalah dengan menggunakan alat geolistrik tahanan jenis.
Penelitian yang dilakukan adalah pendugaan potensi air tanah menggunakan geolistrik tahanan
jenis dengan konfigurasi elektroda schlumberger
Dari hasil interpretasi di Dusun Pukat diperoleh potensi air tanah (ground water) rata-rata pada
kedalaman yang rendah dikisaran kedalaman 3 m – 6 m dengan tebal aquifer ± 3 m dengan nilai
tahanan jenis lebih besar 20 Ωm, perkiraan material batuan penyusun pembawa akuifer Lempung
pasiran dan batuan Pasir. Untuk daerah penelitian Dusun Jotang diperoleh memiliki air tanah pada
kedalaman 25 m – 50 m dengan tebal ± 25 m dengan nilai tahanan jenis 10 Ωm – 30 Ωm perkiraan
material batuan penyusun pembawa akuifer Lempung Pasiran dan Batuan Pasir, tetapi diindikasi
tercampur air laut dengan kadar tertentu (payau) sesuai dengan tingkat instrusi air laut.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain