Text
ANALISA STATISTIK PERAMALAN JUMLAH PELANGGAN SELULER DAN KEBUTUHAN BASE TRANSCEIVER STATION DI KOTA MATARAM SAMPAI DENGAN TAHUN 2020
Indonesia merupakan Negara yang memiliki tingkat pertumbuhan penduduk yang setiap tahun mengalami peningkatan. Salah satu wilayah Indonesia yang menjadi Ibu Kota Provinsi yang penduduknya mengalami peningkatan setiap tahun adalah Kota Mataram. Dilihat dari Badan Pusat Statistik (BPS), penduduk Kota Mataram lima tahun terakhir mengalami peningkatan yang signifikan. Peningkatan tersebut berpengaruh terhadap aktivitas dan berbagai bidang di pusat Kota, diantaranya adalah teknologi seluler seperti peningkatan pelanggan seluler dan kebutuhan Base Transceiver Station (BTS). Pertumbuhan penduduk yang semakin meningkat mempengaruhi peningkatan pelanggan seluler dan berpengaruh pada kebutuhan BTS yang melayani pelanggan. Untuk mengantisipasi peningkatan tersebut, dilakukan perhitungan proyeksi jumlah pelanggan seluler dan kebutuhan BTS sampai tahun 2020 menggunakan metode Laju Pertumbuhan Penduduk Geometris (LPPG). Dan menggunakan teledensitas seluler dalam perhitungan pelanggan seluler. Berdasarkan hasil perhitungan proyeksi jumlah pertumbuhan penduduk dengan data timeseries lima tahun terakhir menggunakan LPPG, diperoleh jumlah pertumbuhan penduduk Kota Mataram sampai tahun 2020 dengan total 491.141 jiwa. Hasil proyeksi pelanggan seluler Kota Mataram tahun 2020 berdasarkan pertumbuhan penduduk diperoleh total pelanggan 388.984 pelanggan. Hasil perhitungan jumlah proyeksi kebutuhkan BTS sampai tahun 2020 untuk mampu melayani pelanggan seluler adalah 435 BTS. Adapun peningkatan kebutuhan BTS di tahun 2020 sebanyak 149 BTS dengan kondisi eksisting 2014 dengan total 286 BTS. Kata kunci : LPPG, Teledensitas, Komunikasi Nirkabel, Proyeksi BTS.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain