Tugas Akhir Mesin
PERHITUNGAN LAJU KOROSI DAN PERANCANGAN SISTEM PROTEKSI KATODIK ANODA KORBAN DI LAMBUNG KAPAL TUGBOAT BONTANG O4 PT BADAK NGL BONTANG
Korosi yang terjadi berbeda pada tiap-tiap titik pelat lambung kapal karena adanya perbedaan laju korosi. Sehingga sangat penting mengetahui laju korosi tiap-tiap titik pelat. Pengendalian korosi dilakukan dengan sistem proteksi coating dan proteksi katodik anoda korban.
Pada penelitian ini, laju korosi dihitung menggunakan metode Weight Gain Loss (WGL), dalam pengukuran tebal pelat menggunakan metode ultrasonic test (UT) oleh PT BKI. Untuk mengetahui keadaan proteksi kapal, dilakukan evaluasi sistem proteksi kapal. Selain itu juga dianalisa jumlah dan posisi anoda korban pada kapal. Sehingga dilakukan perancangan ulang sistem proteksi katodik anoda korban dengan mengarah pada standar yang dikeluarkan PT BKI. Setelah itu dilakukan prediksi nilai laju korosi dengan menggunakan hasil rancangan sistem proteksi katodik.
Hasil penelitian ini menunjukkan laju korosi tertinggi terjadi pada bagian tengah kapal (midship) dan bagian portside (kiri) lambung kapal untuk setiap lajur pelat, yaitu pada pelat lunas (K) titik K3 yaitu 0.37 mm/th, pelat alas (A) titik A4 yaitu 1.05 mm/th, pelat bilga (B) titik B4 yaitu 0.62 mm/th dan pelat sisi (C) titik C5 yaitu 0.39 mm/th. Namun, jumlah anoda yang terpasang 31 buah dengan posisi yang tidak beraturan. Sehingga dilakukan perancangan ulang dengan hasil jumlah anoda korban total 56 buah. Dengan rancangan tersebut diperoleh prediksi nilai laju korosi lebih rendah yaitu pada pelat lunas (K) adalah 0.073 mm/th, pelat alas (A) adalah 0.021 mm/th, pelat bilga (B) adalah 0.013 mm/th dan pelat sisi (C) adalah 0.014 mm/th.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain