Tugas Akhir Mesin
PENGARUH MASSA DAN KADAR AIR TERHADAP TINGGI HEMPASAN JAGUNG DENGAN VARIASI KECEPATAN UDARA PADA ALAT PENGERING TERFLUIDISASI
Jagung merupakan salah satu tanaman yang banyak dibudidayakan petani di Indonesia. Pengeringan pasca panennya umumnya menggunakan bantuan panas dari sinar matahari. Tetapi proses penjemuran langsung dibawah matahari memiliki beberapa kelemahan diantaranya adalah mudah terkontaminasi, sukar dikontrol, memerlukan tempat yang luas, dan memerlukan waktu yang lama. Untuk menanggapi masalah tersebut sejumlah peralatan pengering telah dikembangkan di masyarakat, diantaranya fluidized bed dryer. Unggun terfluidisasi dipilih karena mutu produk yang didapatkan relatif baik dan seragam, dapat dioperasikan siang dan malam serta pemantauan dapat dilakukan dengan mudah.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat hempasan bahan pada alat fluidized bed dryer saat dialiri variasi kecepatan udara dari blower. Massa jagung yang digunakan 0,6 kg, 0,8 kg dan 1 kg, dan mempunyai kadar air berbeda-beda yaitu 22%, 20% dan 18%.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa ketinggian hempasan yang tertinggi terjadi pada massa 0,6 kg dengan kadar air 18%, dikarenakan pada massa dan kadar air tersebut terjadi proses fluidisasi yang paling cepat terangkat dengan kecepatan udara minimum pada blower. Jadi dapat disimpulkan bahwa proses fluidisasi paling baik terjadi pada massa 0,6 kg dengan kadar air 18%.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain