Tugas Akhir Mesin
PENGARUH FRAKSI VOLUME FLY ASH PADA PEREKAT EPOXY TERHADAP KEKUATAN GESER SAMBUNGAN PEREKAT BAJA-BAJA
Fly ash (abu terbang) adalah limbah padat yang dihasilkan dari pembakaran batubara, yang merupakan material yang memiliki ukuran butiran yang halus. Oleh karena itu fly ash dapat dimanfaatkan sebagai filler (bahan campuran) perekat epoxy. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh fraksi volume fly ash terhadap kekuatan geser sambungan baja-baja dan mode kegagalanya.
Sambungan terbuat dari baja karbon rendah dengan epoxy sebagai perekatnya. Fraksi volume divariasikan yaitu 0%, 5%, 10%, 15%, 20%, dan 25%. Spesimen dilem selama 24 jam, setelah itu baru dilakukan pengujian geser. Pengujian kekuatan tarik juga dilakukan pada spesimen perekat dengan fraksi volume 0%, 5%, 10%, 15%, 20%, dan 25%.
Hasil pengujian menunjukkan bahwa nilai kekuatan geser pada fraksi volume 0%, ke 20% cenderung konstan tetapi setelah fraksi volume 20% kekuatan geser cenderung menurun. Untuk fraksi volume 25% persentase penurunan kekuatan geser sebesar 24,58% dibanding fraksi volume 0%. Secara keseluruhan, dilihat dari bentuk kegagalan pada fraksi volume 0%, 5%, 10%, 15%, 20%, dan 25%, kegagalan terjadi secara interfacial dan ada juga yang mengalami robekan pada perekat. Hal ini menunjukkan bahwa permukaan kegagalan dapat menjadi petunjuk tentang besarnya kekuatan sambungan dengan baik. Sedangkan pada pengujian kekuatan tarik perekat, kekuatan tarik cenderung menurun setelah fraksi volume 5%. Penurunan kekuatan tarik pada fraksi volume 10%, 15%, 20%, dan 25% dibanding fraksi volume 0% masing-masing adalah 7,91%, 12,29%, 14,44%, dan 15,69%. Penambahan fly ash meningkatkan modulus elastisitas perekat tetapi menurunkan regangan saat patah perekat.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain