Tugas Akhir Sipil
PENGARUH PENAMBAHAN TAILING TAMBANG EMAS TRADISIONAL TERHADAP KUAT TEKAN MORTAR SEMEN TIPE PCC
merekatkan pasangan batu bata dan sebagainya. Selama ini mortar masih mengunakan semen portland sebagai bahan ikat utama dan harganya cukup mahal. Pada sisi lain penggunaan mortar tidak memerlukan persayaratan yang terlalu tinggi. Oleh karrna itu diperlukan alternatif bahan ikat lain yang memiliki harga yang lebih murah dan diperidiksi dapat meningkatkan kuat tekan mortar. Bahan ikat alternatif yang digunakan dalam penelitian ini adalah Tailing limbah sisa penambangan emas tradisional di daerah Sekotong Barat, Kecamatan Sekotong Kabupaten Lombok Barat.
Penelitian ini menggunakan benda uji berupa kubus ukuran 5 cm x 5cm x 5 cm sebanyak 240 buah.,dimana perencanaan campuran mortar mengacu kepada SNI 03-6825-2002 . Material penyusun mortar yaitu agregat halus, semen tailing dari 2 % sampai 10 % dari berat semen, dimana terdapat 6 variasi campuran mortar yang berbeda yang akan diuji. Penelitian yang dilakukan meliputi pemerikasaan komposisi kimia tailing serta pengujian kuat tekan mortar.
Hasil Penelitian menunjukkan bahwa dari keseluruhan hasil pengujian kuat tekan yang diperoleh terhadap semua variasi campuran terlihat jelas bahwa pengaruh penambahan tailing tambang emas mortar terhadap kaut tekan mortar membuat nilai kuat tekan mortar menjadi tidak teratur. Penggunaan tailing sebesar 2 % 4% dan 8 % mengalami kenaikan kuat tekan mortar seiring dengan penambahan umur mortar, akan tetapi pada penambahan tailing sebesar 6 % dan 10 % terjadi penurunan kuat tekan mortar. Kuat tekan maksimum yang diperoleh dalam penelitian ini sebesar 32,76 MPa dengan kadar penambahan tailing sebesar 4 %.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain