Journal
EVALUASI KEBERADAAN PILAR JEMBATAN TERHADAP PENURUNAN ELEVASI BANJIR DI SUNGAI PADOLO KOTA BIMA MENGGUNAKAN PROGRAM HEC-RAS
Sungai Padolo merupakan sungai utama yang melintasi Kota Bima. Dari hasil survei didapatkan
struktur bawah Jembatan Padolo 1, Padolo 2, dan Pena Na’e pada Sungai Padolo didisain
menggunakan box culvert yang membuat jumlah pilar dalam satu jembatan menjadi lebih banyak.
Keberadaan pilar-pilar pada penampang jembatan menyebabkan banyak ditemukannya hanyutan
sampah yang terperangkap pada pilar jembatan. Penumpukan sampah mengakibatkan pengurangan
volume penampang sungai, sehingga kondisi ini diduga menjadi salah satu penyebab banjir di Kota
Bima pada tanggal 21 dan 23 Desember 2016. Untuk itu perlu dilakukan analisis keberadaan pilar
jembatan di Sungai Padolo.
Evaluasi dilakukan dengan memodelkan data geometri sungai Padolo yang didapatkan dari
Balai Informasi Infrastruktur Wilayah Provinsi Nusa Tenggara Barat ke dalam software HEC-RAS. Data
geometri sungai Padolo yang dimodelkan memiliki panjang aliran sungai ± 20 km. Evaluasi selanjutnya
dilakukan dengan menganalisis keberadaan pilar dan hambatan sampah pada penampang jembatan,
guna mengetahui seberapa besar pengaruhnya terhadap elevasi banjir yang terjadi. Analisis hambatan
sampah dilakukan dengan simulasi pengurangan luasan penampang jembatan dengan variasi
pengurangan 5%, 10%, 15%, 20%, 25%, 30%, 35%, 40%, 45%, dan 50%. Evaluasi juga dilakukan
dengan menganalisis penampang jembatan tanpa adanya pilar.
Dari hasil analisis program HEC-RAS didapatkan nilai koefisien Manning yang paling mendekati
untuk Sungai Padolo yaitu n = 0.028. Berdasarkan bekas banjir yang terjadi di Kota Bima pada tanggal
21 dan 23 Desember 2016 didapatkan persentase pengurangan penampang jembatan akibat hambatan
sampah sebesar 45% dari luasan penampang Jembatan Padolo 1. Jika penampang jembatan di
modelkan tanpa pilar didapatkan penurunan elevasi muka air banjir sebesar 0.41 m.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain