Journal
ANALISIS REKLAMASI LAHAN TAMBANG GALIAN C SEBAGAI LAHAN PERKEBUNAN DI DESA WAJAGESENG KECAMATAN KOPANG KABUPATEN LOMBOK TENGAH RECLAMATION ANALYSIS OF MINE LEAVES CALLS AS A LAND PLANTATION IN THE VILLAGE OF WAJAGESENG DISTRICT KOPANG DISTRICT LOMBOK CENTRAL
Masalah utama yang timbul pada wilayah bekas tambang adalah perubahan lingkungan.
Perubahan kimiawi terutama berdampak terhadap air tanah dan air permukaan, berlanjut secara fisik
perubahan topografi lahan. Lebih jauh lagi adalah gangguan habitat biologi berupa flora dan fauna,
serta penurunan produktivitas tanah yang mengakibatkan tanah menjadi tandus atau gundul.
Mengacu pada perubahan tersebut perlu dilakukan upaya reklamasi. Selain bertujuan untuk
mencegah erosi atau mengurangi kecepatan aliran air limpasan, reklamasi dilakukan untuk menjaga
lahan agar tidak labil, lebih produktif dan mampu meningkatkan perekonomian masyarakat pada
daerah studi dalam hal ini Desa Wajageseng Kecamatan Kopang Kabupaten Lombok Tengah.
Akhirnya reklamasi diharapkan menghasilkan nilai tambah bagi lingkungan dan menciptakan
keadaan yang jauh lebih baik dibandingkan dengan keadaan sebelumnya.
Hasil dari analisis ini menunjukkan kebutuhan air guna memenuhi kebutuhan irigasi adalah
sebesar 1,15 liter/detik dengan ketersediaan air di lokasi sebesar 1.25 liter/detik. Dalam analisa tanah
di laboratorium, tanah overburden dapat digunakan sebagai lapisan atas dengan ketebalan berkisar
antara 15 – 20 cm, dikarenakan tingkat kesuburan tanah overburden mendekati tanah yang belum
terusik. Untuk mengendalikan erosi pada lahan seluas 3,17 ha. Dengan kemiringan lereng kurang dari
8% dibuatlah terasering dengan jenis teras bangku datar yang berjarak 11 m tiap terasnya dan akan
di tanami buah jeruk dan buah naga dengan ukuran lubang tanam masing – masing 75 x 75 x 75 cm
berjarak 5-6 m untuk buah jeruk dan 70 x 70 x 65 cm dengan jarak lubang tanam 2,5 – 3 muntuk buah
naga.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain