Tugas Akhir Sipil
ANALISIS PERBEDAAN POLA PEMAKAIAN AIR HARIAN PDAM GIRI MENANG MATARAM (Studi Pada Kecamatan-Kecamatan di Kota Mataram)
ABSTRAK
Kota Mataram terdiri dari Kecamatan Ampenan, Mataram, Cakranegara, Sekarbela, Selaparang dan Kecamatan Sandubaya. Sistem pelayanan air bersih di Kota Mataram dilayani oleh dua reservoir yaitu Bug-bug dan Telaga sari. Terdapat dua pola pemakaian air harian yang terlihat berbeda pada kecamatan-kecamatan di Kota Mataram. Pola pemakaian air harian pada Kecamatan Ampenan, Mataram dan Sekarbela terlihat pola pemakaian lebih besar pada malam hari dan kecil pada siang hari, dibandingkan pada Kecamatan Cakranegara, Selaparang dan Sandubaya yang dimana pola pemakaiannya lebih kecil pada malam hari dan besar pada siang hari. Untuk itu perlu adanya analisis penyebab perbedaan pola pemakaian air harian PDAM Giri Menang pada kecamatan-kecamatan tersebut.
Data primer yang dikumpulkan yaitu data pengguna tampungan air dan sumber air lainnya. Data sekunder yang dikumpulkan berupa data sosial, telemetri PDAM dan sambungan pelanggan aktif. Data telemetri direkap sehingga menghasilkan grafik pola pemakaian harian. Data sosial seperti, usia, agama, jenis pekerjaan dan tingkat pendidikan yang telah dikumpulkan di-kelompokkan berdasarkan kecamatan. Kemudian data telemetri dan sosial dibandingkan untuk mengetahui kondisi sosial yang kiranya menyebabkan perbedaan pola pemakaian air harian PDAM. Analisis selanjutnya didasarkan pada kondisi teknis jaringan pipa yaitu kemiringan pipa dengan menggunakan peta Rupa Bumi Indonesia. Hasil analisis kondisi teknis jaringan pipa didukung dengan data primer.
Hasil analisis pola pemakaian air harian PDAM Giri Menang pada masing-masing kecamatan di Kota Mataram berbeda-beda. Faktor sosial (usia pengguna, penganut kepercayaan/agama, pendidikan dan pekerjaan) tidak terdapat perbedaan yang signifikan sehingga diyakini bahwa faktor sosial tidak berpengaruh terhadap pola pemakaian air harian PDAM Giri Menang. Hasil analisis kondisi teknis jaringan pipa menunjukan pada pipa pelayanan untuk Kecamatan Ampenan, Mataram dan Sekarbela memiliki kemiringan pipa yang lebih kecil di-bandingkan dengan kemiringan pipa pelayanan pada kecamatan lain. Pada saat semua menggunakan air PDAM Giri Menang pada waktu pagi hari hingga sore hari, maka kemiringan yang lebih besar akan mendapatkan layanan air lebih dahulu dibandingkan kemiringan yang lebih kecil. Dari hasil analisis kondisi teknis, diyakini bahwa layanan air pada Kecamatan Ampenan, Mataram dan Sekarbela tidak sanggup melayani pada jam-jam sibuk yaitu pada waktu pagi hari hingga sore hari, sehingga pelanggan PDAM Giri Menang pada Kecamatan Ampenan, Mataram dan Sekarbela banyak memanfaatkan air pada malam hari, hal ini didukung dengan banyaknya penggunakan tandon dan sumber air lain pada daerah tersebut.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain