Tugas Akhir Sipil
STUDI EKSPERIMENTAL EFEKTIVITAS SAMBUNGAN JARI (FINGER JOINT) DENGAN VARIASI JENIS KAYU TERHADAP KUAT LENTUR BALOK KAYU LAMINASI
Pemanenan kayu yang cepat dengan diameter kecil dapat menurunkan kualitas kayu. Salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas kayu tersebut adalah dengan memanfaatkan teknologi laminasi. Salah satu produk dari teknologi laminasi adalah kayu laminasi (glulam). Glulam tersusun atas lembaran-lembaran kayu yang direkatkan sehingga mendapatkan dimensi dan panjang yang diinginkan. Namun, ketersediaan kayu dipasaran yang berkisar antara 4-5 meter menjadi masalah baru untuk mendapatkan kayu laminasi yang panjang. Sehingga untuk mengatasi masalah tersebut dibutuhkan sambungan yang cocok untuk kayu laminasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi jenis kayu dan kemiringan sambungan jari terhadap kuat lentur balok laminasi. Penelitian ini menggunakan kayu Sengon dan Rajumas yang disusun menjadi balok laminasi empat lapis dengan dimensi 5 cm x 6 cm x 165 cm. Sambungan balok laminasi menggunakan variasi kemiringan jari 1:8, 1:12, dan 1:16 dengan penempatan sambungan pada jarak 82,5 cm dan 55 cm. Sistem perekatan menggunakan sistem MDGL dengan perekat Biomatek. Pembebanan pada pengujian lenturbalok laminasi menggunakan metode two point loading. Dari tiga variasi kemiringan sambungan jari yang digunakan, didapatkaan nilai kuat lentur rata-rata terbesar balok laminasi Rajumas dan Sengon berada pada kemiringan sambungan jari 1:12 sebesar 318 kg/cm2 dan 299 kg/cm2. Perbandingan nilai kuat lentur balok laminasi Rajumas lebih besar 20% dibandingkan balok laminasi Sengon.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain