Text
OPTIMASI SUPLESI ALOKASI AIR SUNGAI BELIMBING KE WADUK PANDANDURI
Di Sungai Belimbing tepatnya pada Bendung Tempasan akan dibangun saluran suplesi baru yang merupakan sumber inflow tambahan untuk Waduk Pandanduri. Pembangunan ini seharusnya dilakukan dengan mempertimbangkan dampak yang akan terjadi terhadap konflik air sepanjang Sungai Belimbing. Oleh sebab itu diperlukan sebuah optimasi untuk mengetahui besarnya debit optimum yang bisa dialirkan melalui saluran suplesi baru setelah kebutuhan air internal Sungai Belimbing dari hulu ke hilir terpenuhi secara adil. Metode yang digunakan untuk menghitung ketersediaan air di Sungai Belimbing yaitu metode FJ.Mock dan untuk kebutuhan irigasi dihitung berdasarkan KP-01. Untuk mendapatkan debit optimum menggunakan program linier. Karena program linier merupakan teknik optimasi sederhana tetapi penggunaannya luas. Dalam program linier terdapat hubungan linier antara variabel, fungsi kendala, dan fungsi tujuan. Optimasi dilakukan dengan asas keadilan yaitu air terbagi secara proporsional. Hasil analisis ketersediaan air pada tahun normal yaitu sebesar 45,69 juta m3 dengan debit andalan 0,663 – 3,030 m3/dt sedangkan untuk kondisi tahun kering yaitu sebesar 23,32 juta m3 dengan debit andalan 0,478 – 1,526 m3/dt. Untuk daerah irigasi dengan pola tanam pad-padi-palawija didapatkan kebutuhan air irigasi sebesar 135,43 juta m3. Sehingga dari hasil optimasi didapatkan nilai besarnya suplai air yang melalui saluran suplesi east diversion canal sebesar 4,114 juta m3 pada kondisi tahun normal dan 2,603 juta m3 pada kondisi tahun kering
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain