Tugas Akhir Elektro
ANALISIS TEGANGAN LEBIH INDUKSI AKIBAT MEDAN LISTRIK (E) DAN MEDAN MAGNET (H) PADA DUA BUAH TOWER YANG TERINJEKSI ARUS PETIR
Sambaran petir dapat merusak objek yang disambar secara langsung maupun tidak langsung. Disekitar titik sambaran petir terinduksi medan listrik (E), medan magnet (H) dan tegangan induksi (Vind). Pada sebuah studi kasus, terdapat dua buah tower telekomunikasi yang bertempat di jalan Guru Bangkol, Pagesangan Timur, Kota Mataram yang diasumsikan tersambar petir secara langsung. Jarak antara kedua tower adalah 25 m dengan tinggi yang sama yaitu 40 m. Bangunan (objek) yang disambar tidak langsung yaitu salah satu rumah warga disekitar tower tersebut, dengan jarak dari tower 1= 5 m dan dari tower 2= 12 m. Parameter petir yang menyambar kedua tower, disimulasikan sebesar 392, 30, 18 kA dan 200, 100, 25 kHz. Simulasi menunjukkan bahwa dengan injeksi arus 18 kA dan frekuensi petir 200 kHz pada kedua tower, maka yang dirasakan objek dari tower 1 dan tower 2, masing-masing adalah medan listrik (E) = 358,119 dan 144,489 kV/m, medan magnet (H)= 142,235 dan 57,386 A/m, dan tegangan induksi (Vind)= 5.391,454 dan 3.657,047 kV. Hasil simulasi dibandingkan dengan standar ICNIRP, dan IEC. Nilai medan listrik (E) dan tegangan induksi (Vind) berada diatas ambang batas yang diizinkan, sedangkan nilai medan magnet (H) masih berada dibawah ambang batas yang diizinkan.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain