Tugas Akhir Sipil
KUAT TEKAN BETON RINGAN DAN BETON NORMAL PADA PERAWATAN STEAM DAN PERENDAMAN
Pembangunan di era modern dalam bidang konstruksi menunjukkan perkembangan yang sangat pesat. Hal ini membuat beton menjadi salah satu bahan konstruksi bangunan sipil yang banyak diterapkan secara luas dimasyarakat. Untuk memenuhi kuat tekan beton yang disyaratkan, perlu adanya perawatan terhadap beton. Perawatan beton yang baik harus dilakukan pada umur awal, sehingga digunakan perawatan penguapan beton, dalam mempercepat waktu produksi beton dilapangan untuk mendapatkan kuat tekan awal yang tinggi. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui pengaruh dari beberapa metode perawatan terhadap nilai kuat tekan beton normal dan beton ringan. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Struktur dan Bahan Jurusan Teknik Sipil, Universitas Mataram. Dalam penelitian ini digunakan benda uji berbentuk kubus berukuran 15×15×15 cm dengan jumlah benda uji masing-masing berjumlah 37 buah untuk setiap jenis beton, dengan kuat tekan rencana untuk beton ringan sebesar 17 MPa dan untuk beton normal sebesar 30 MPa, pada perawatan perendaman, perendaman dengan penambahan accelarator, dan penguapan (steam curing). Perawatan steam curing diberikan selama 3 jam pada suhu konstan antara 66-70C, dan setelah beton dirawat dan telah berumur 1, 3, 7 dan 28 hari maka dilakukan pengujian kuat tekan beton dengan menggunakan alat mesin kuat tekan Compression Testing Machine (CTM), hal ini dilakukan untuk mengetahui kekuatan dari benda uji. Dari hasil penelitian didapatkan Hasil kuat tekan beton terhadap umur 28 hari pada umur 1 hari pada perawatan perendaman, perendaman dengan penambahan accelarator, dan penguapan (steam curing) untuk beton normal berturut-turut berpresentase berkisar 28%, 38%, dan 56%, dan untuk beton ringan berturut turut berpresentase berkisar 35%, 46%, dan 54%. Pada umur 3 hari pada perawatan perendaman, perendaman dengan penambahan accelarator, dan penguapan (steam curing) untuk beton normal berturut-turut berpresentase berkisar 62%, 68%, dan 72%, %, dan untuk beton ringan berturut turut berpresentase berkisar55%, 64%, dan 65%. Pada umur 14 hari pada perawatan perendaman, perendaman dengan penambahan accelarator, dan penguapan (steam curing) berturut-turut untuk beton normal berpresentase berkisar 93%, 97%, dan 87%, dan untuk beton ringan berturut turut berpresentase berkisar 89%, 96%, dan 82%. Dalam penelitian ini perlu ditingkatkan ketelitian dalam pembuatan benda uji agar tidak terjadi fluktuasi ketidak seragaman mutu beton.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain