Tugas Akhir Sipil
PENGUKURAN BESAR NILAI TAMBAH (VALUE ADDED) AKIBAT PENERAPAN TRAFFIC ISLAND MANAGEMENT PADA SIMPANG TAK BERSINYAL (Studi Kasus : Simpang Tiga Narmada)
Perubahan penataan Simpang Tiga Narmada dari alat pengatur isyarat lalu lintas (traffic light) menjadi pulau lalu lintas (traffic island) sejak Juli 2017, dapat mengubah pola gerak dan pola lalu lintas yang terjadi. Perubahan pola tersebut tentu dapat berdampak pada kinerja simpang. Seberapa besar nilai tambah (value added) akibat perubahan pengaturan simpang tersebut, maka penelitian ini perlu dilakukan. Parameter yang digunakan dalam penelitian ini adalah volume lalu lintas, angka kecelakaan dan tingkat kepuasan masyarakat dengan melakukan survei langsung di lapangan dan penyebaran kuisioner kepada masyarakat. Untuk menganalisis kinerja simpang dengan penerapan traffic light (signalized) dan traffic island (unsignalized) berpedoman pada MKJI 1997. Terjadi perubahan kinerja simpang pada kondisi sebelum dan setelah penerapan pulau lalu lintas. Namun, perubahan tersebut relatif cukup kecil yaitu nilai derajat kejenuhan 0.89 – 0.81. Di sisi lain terjadi penurunan angka kecelakaan sebesar 20,97% dibandingkan dengan penerapan traffic light dan traffic island. Sementara tingkat kepuasan masyarakat dari 100 responden, 80,2% memilih penerapan traffic island yang masuk dalam kriteria sangat setuju. Ini dapat diartikan bahwa penerapan pulau lalu lintas (traffic island) memberi nilai tambah (value added) terhadap management sebelumnya.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain