Tugas Akhir Sipil
PENGARUH PENGGUNAAN PASIR DAN SILICA FUME PADA CAMPURAN BAHAN TERHADAP KINERJA BETON BERPORI
Pembangunan jalan secara umum menggunakan perkerasan lentur dan perkerasan kaku yang kedap air sehingga menyebabkan genangan dan mengurangi keamanan dalam berkendara. Penggunaan beton berpori diharapkan bisa menjadi alternatif yang dapat menguras genangan air di atas permukaan jalan. Beton berpori pada umumnya memiliki kekuatan yang relatif lebih rendah dari beton normal. Dalam penelitian ini dilakukan penambahan bahan substitusi berupa pasir dan silica fume dalam campuran bahan untuk meningkatkan kekuatan dari beton berpori. Variasi proporsi pasir yang digunakan sebesar 0%, 10%, dan 20% dari berat kerikil dan proporsi silica fume sebesar 10% dari berat semen. Perbandingan antara berat semen dengan berat kerikil pada penelitian ini yaitu 1 : 4. Faktor air semen (fas) yang digunakan yaitu sebesar 0,30 dan agregat batu pecah yang dipakai yaitu ukuran seragam 10 - 20 mm. Hasil pengujian beton berpori pada penelitian ini secara keseluruhan beton masih memenuhi spesifikasi sebagai beton berpori sesuai yang di syaratkan dalam ACI 522R_10. Hasil menunjukkan peningkatan kekuatan dimana nilai kuat tekan dan kuat lentur maksimum diperoleh pada variasi proporsi pasir 20% + silica fume 10% dengan nilai yaitu sebesar 17,16 MPa untuk kuat tekan dan 3,87 MPa untuk kuat lentur. Sedangkan nilai void content dan permeabilitas mengalami penurunan. Nilai void content dan permeabilitas terendah diperoleh pada variasi proporsi pasir 20% + silica fume 10% dengan nilai yaitu sebesar 15,35 % untuk void content dan 4,13 mm/s untuk permeabilitas.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain