Tugas Akhir Sipil
ANALISIS DAYA DUKUNG TANAH PONDASI TIANG PANCANG DENGAN METODE MEYERHOFF
Pondasi tiang pancang merupakan salah satu jenis pondasi dalam yang berfungsi untuk menyalurkan beban struktur ke lapisan tanah yang mempunyai kapasitas daya dukung tinggi pada kedalaman tertentu. Tujuan dari studi ini untuk menghitung daya dukung tiang pancang dari hasil Sondir, Standar Penetrasi Test (SPT) dan parameter kuat geser tanah, membandingkan hasil daya dukung tiang dan menghitung penurunan yang terjadi pada tiang. Pada perhitungan daya dukung tiang dilakukan dengan menggunakan metode Meyerhoff. Pembangunan Jembatan Panda, berada di desa Panda Bima. Lokasi Pengerjaan jembatan ini ada pada Ruas jalan Talabiu - Batas Kota Bima- Bima (Kab). Geomorfologi lokasi pemboran Geoteknik untuk Perencanaan Pembangunan Jembatan Panda Bima. Morfologi daerah merupakan pedataran dengan kemiringan lereng 3º. Untuk lokasi titik pemboran berada di muara sungai, Berdasarkan data sondir, SPT dan parameter kuat geser tanah dengan metode Meyerhoff diperoleh hasil sebagai berikut : daya dukung pondasi tiang pancang di dua titik pengujian , untuk data sondir Qult = 300,57 ton dan 111,714 ton, data SPT diperoleh Qult = 59,283 ton dan 41,867 dan dari data parameter geser tanah diperoleh Qult = 43,238 ton dan 43,647 ton. Penurunan tiang tunggal sebesar 22,597 mm dan penurunan kelompok tiang sebesar 8,382 mm, jika dibandingkan dengan penurunan ijin sebesar 25mm, dapat disimpulkan penurunan tersebut aman dan memenuhi syarat. Dari hasil perhitungan daya dukung pondasi terdapat perbedaan nilai, baik dilihat dari penggunaan metode perhitungan maupun lokasi titik yang ditinjau. Dari hasil perhitungan dapat disimpulkan daya dukung pondasi yang paling baik digunakan adalah daya dukung tiang pancang dari data Sondir dengan menggunakan metode Meyerhoff .
Kata Kunci : pondasi tiang pancang, daya dukung tiang, Meyerhoff, efisiensi, kuat geser,penurunan.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain