Tugas Akhir Sipil
STUDI KINERJA DAERAH IRIGASI MENJELI, KECAMATAN LINGSAR KABUPATEN LOMBOK BARAT
Daerah Irigasi Menjeli memiliki luas baku 203 ha dengan luas daerah irigasi 49.72 ha. Sumber air utama yang digunakan untuk mengairi areal irigasi Menjeli berasal dari sungai Jangkok. Kondisi bendung serta saluran saat ini menunjukkan terjadinya penumpukan sedimentasi berupa endapan lumpur dan sampah, serta terjadi kerusakan pada pintu bendung, terdapat aktifitas warga sekitar yang memanfaatkan saluran utama dengan keramba ikan sehingga dikhawatirkan berdampak pada Kinerja Daerah Irigasi Menjeli. Untuk mengetahui kondisi kinerja daerah irigasi Menjeli perlu dilakukan penilaian indeks kinerja daerah irigasi dengan menggunakan metode PERMEN PU No.32/PRT/M/2007 Tentang Pedoman Operasional dan Pemeliharaan dengan memperhatikan beberapa parameter yang digunakan yaitu kondisi fisik, produktifitas tanam, sarana penunjang, organisasi personalia, dokumentasi, dan P3A. Dari hasil penilaian indeks kinerja daerah irigasi menurut PERMEN PU No.32/PRT/M/2007 dapat dilihat indeks kinerja daerah irigasi Menjeli pada tahun 2017 adalah sebesar 49.45 % dari nilai indeks kondisi optimum 77.50% (Permen PU No.32/PRT/M/2007), sehingga dapat disimpulkan bahwa indeks kinerja daerah Irigasi Menjeli jelek dan perlu perhatian dari pemerintah maupun masyarakat.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain