Tugas Akhir Sipil
PENGARUH GRADASI AGREGAT PADA DAERAH LARANGAN TERHADAP KINERJA CAMPURAN LAPIS ASPAL BETON (LASTON) MENGGUNAKAN ASPAL PEN 60/70
Agregat adalah bahan material paling dominan dalam campuran beraspal. Susunan butir agregat sesuai ukurannya yang sangat luas pengaruhnya terhadap kualitas perkerasan jalan disebut gradasi agregat. Bina Marga menyarankan agar gradasi agregat tidak melewati daerah larangan. Daerah larangan adalah daerah yang tidak boleh dilalui oleh susunan butiran agregat karena diyakini akan menghasilkan kinerja yang buruk.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh gradasi agregat yang berada pada batas atas, nilai tengah dan batas bawah dari daerah larangan terhadap kinerja campuran lapis aspal beton (laston). Jenis perkerasan yang digunakan dalam penelitian ini adalah laston AC-WC (Asphalt Concrete-Wearing Course) dan mengacu pada standar Spesifikasi Umum Bina Marga 2010 revisi III (2013). Pemeriksaan yang dilakukan meliputi pemeriksaan volumetrik (VIM, VMA dan VFB) dan mekanis (stabilitas Marshall, Flow dan Marshall Quotient) serta pengujian Marshall Immersion dan kuat tarik tidak langsung (IDT).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa gradasi agregat yang berada pada batas atas, nilai tengah dan batas bawah daerah larangan dapat digunakan dalam campuran beraspal tetapi tidak ekonomis, karena membutuhkan aspal yang banyak yaitu 6,25%. Hal ini dibuktikan dengan hasil pemeriksaan volumetrik (VIM, VMA dan VFB) dan mekanis (stabilitas Marshall, Flow, dan Marshall Quotient) serta pengujian Marshall Immersion dan kuat tarik tidak langsung (IDT) yang telah memenuhi spesifikasi Bina Marga.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain