Tugas Akhir Sipil
PERKIRAAN DAERAH RAWAN TSUNAMI DI PESISIR KOTA MATARAM BERDASARKAN SKENARIO GEMPA DI LEPAS PANTAI UTARA LOMBOK
Pulau Lombok merupakan pulau yang paling rawan terhadap bencana gempa bumi dan tsunami. Pulau Lombok berada dekat dengan zona subduksi yang merupakan pertemuan dua lempeng tektonik aktif dunia yaitu Lempeng Indo-Australia dan Lempeng Eurasia. Zona subduksi tersebut merupakan daerah sumber utama untuk tsunami yang mungkin melanda bagian selatan pulau. Selain itu, patahan busur belakang (back arc) menjadi sumber utama tsunami lokal di lepas pantai utara Lombok. Pada tahun 1979 terjadi gempa bumi berkekuatan 6,4 Mw dengan kedalaman 25 km (sumber USGS) yang merupakan gempa bumi dengan kekuatan terbesar yang pernah terjadi di lepas pantai utara Lombok. Meskipun tidak menyebabkan terjadinya tsunami, kerawanan posisi Pulau Lombok tersebut memberikan ancaman tsunami yang besar di seluruh pesisir yang ada di pulau, terutama untuk ibu kota provinsi yang juga berada di Pulau Lombok yaitu Kota Mataram. Upaya mitigasi yang dapat dilakukan adalah dengan membuat peta kawasan rawan bencana tsunami. Dalam penelitian ini, pemodelan tsunami menggunakan Software COMCOT v1.7 dengan pembangkit gelombang awal tsunami menggunakan model patahan akibat kejadian gempa. Simulasi tsunami menggunakan skenario kejadian gempa pada 30 Mei 1979 dengan Magnitude 6,4 Mw dan menggunakan skenario magnitude gempa yang lebih besar yaitu 7,0 Mw guna mengetahui wilayah-wilayah yang rawan terkena tsunami. Pemetaan wilayah rawan Tsunami dibuat dengan software pembuat gambar CAD. Hasil simulasi tsunami menggunakan Software COMCOT v1.7 dengan skenario magnitude gempa 6,4 Mw dan 7,0 Mw menunjukkan bahwa daerah sebaran rambatan tsunami sudah mencapai daerah–daerah yang berada di Kecamatan Ampenan dan Kecamatan Sekarbela. Hasil skenario magnitude gempa 6,4Mw diperoleh panjang jangkauan genangan tsunami mencapai 326,03 meter dari garis pantai Kota Mataram dengan kedalaman genangan berkisar 0-0,30 meter. Sementara hasil skenario magnitude gempa 7,0 Mw diperoleh panjang jangkauan genangan tsunami mencapai 687,59 meter dengan kedalaman genangan berkisar 0-1,70 meter. Adapun luas daerah genangan tsunami dengan Magnitude gempa 6,4 pada masing- masing kecamatan adalah di Kecamatan Ampenan 21,967 km2 (0,24% dari luas total Kecamatan Ampenan yaitu 9.192,897 km2), ), sedangkan di Kecamatan Sekarbela 499,011 km2 (4.42% dari luas total Kecamatan Sekarbela yaitu 11.292,008 km2). Selanjutnya dengan Magnitude gempa 7,0 Mw adalah di Kecamatan Ampenan 728,308 km2 (7,92% dari luas total Kecamatan Ampenan) dan Kecamatan Sekarbela 1.294,195 km2 (11,46% dari luas total Kecamatan Sekarbela). Waktu yang diperlukan gelombang tsunami mencapai pesisir Kota Mataram adalah 13 menit.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain