Tugas Akhir Sipil
PENGARUH PENAMBAHAN SUPER BOND TERHADAP KARAKTERISTIK CAMPURAN BERASPAL
Jalan raya sebagai salah satu sarana transportasi idealnya memiliki lapis perkerasan yang berkualitas. Kenyataannya kondisi jalan raya saat ini masih belum memenuhi kriteria sebagai sarana jalan raya yang ideal. Konstruksi perkerasan jalan sering dihadapkan pada perubahan cuaca. Di Indonesia dikenal dua musim yaitu musim hujan dan musim panas, bila terjadi perubahan temperatur diatas normal maka aspal akan naik ke permukaan dan bila terkena air karena hujan maka daya lekat berkurang,agregat akan terlepas. Hal ini dapat mengakibatkan kerusakan jalan karena lapis perkerasan tidak tahan terhadap air dan dapat menurunkan kinerja jalan. Penelitian dilakukan dengan menambahkan bahan yaitu zat aditif Super Bond yang berfungsi untuk meningkatkan daya lekat antara aspal dan agregat, dengan variasi kadar 0%, 0,1%, 0,3%, dan 0,5% dari berat aspal. Berdasarkan metode Marshall sesuai dengan spesifikasi Umum Bina Marga Rev III, ditentukan kadar aspal optimum dari masing-maing kadar aspal. Setelah mendapat kadar aspal optimum selanjutnya dibuat benda uji dengan penambahan Super Bond dengan kadar 0%, 0,1%, 0,3%, dan 0,5% untuk pengujian Marshall Standard dan Marshall Immerssion. Hasil Pengujian menunjukkan kadar Aspal Optimum dari variasi kadar aspal adalah 6,25%. Pada pengujian Marshall Standard dengan penambahan kadar Super Bond 0%, 0,1%, 0,3%, dan 0,5% ddidapat nilai stabilitas secara berturut-turut 1262,432 kg, 1541,119 kg, 1826,633 kg, dan 1369,975 kg. Sedangkan untuk Indeks Kekuatan Sisa secara berturutturut didapatkan 78,816%, 83,89%, 91,057 %, dan 93,404%. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan Super Bond dapat memperbaiki kinerja durabilitas campuran beraspal.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain