Tugas Akhir Mesin
PERBANDINGAN KINERJA KOTAK PENDINGIN TERMOELEKTRIK DENGAN VARIASI UNIT PEMBUANG PANAS
Alat pendingin kulkas memiliki kelemahan yaitu kurang ramah lingkungan karena beberapa kulkas masih menggunakan freon yang mengandung bahan kimia. Disamping itu, kulkas yang ada menggunakan daya listrik AC yang biasanya tidak portable dan harganya yang biasanya mahal. Oleh sebab itu perlu adanya usah untuk menciptakan kulkas yang ramah lingkungan dan dengan harga yang lebih murah. Penelitian ini menggunakan ruang pendingin yang berukuran 0,397 m x 0,305 m x 0,25 m dengan satu modul termoelektrik model TEC2-25408. Daya listrik yang digunakan sekitar 38 W pada model unit pembuang panas yang di bantu kipas dan 28 W untuk unit pembuang panas yang tidak memakai kipas. Pengambilan data menggunakan NI data logger DAQ MX 9714 yang dihubungkan ke PC menggunakan program LabView. Variabel yang diteliti adalah model unit pembuang panas yaitu heatsink dengan kipas, heatsink tanpa kipas, heat pipe dengan kipas, dan heat pipe tanpa kipas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, model pembuang panas heatsink dengan kipas memperoleh temperatur ruang kulkas 22,33oC dan COP sebesar 0,066. Model pembuang panas heatsink tanpa kipas, temperatur ruang yang dicapai adalah 27,24 oC dengan COP sebesar (-0,051). Model pembuang panas heat pipe dengan kipas memperoleh temperatur ruang kulkas sebesar 24,32 oC dan COP sebesar 0,042. Sedangkan untuk pengujian model unit pembuang panas heat pipe tanpa kipas memperoleh temperatur ruang 26,16 oC dan COP sebesar 0,021. Oleh sebab itu, model unit pembuang panas terbaik adalah model unit pembuang panas heatsink dengan kipas.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain