Tugas Akhir Sipil
EVALUASI PANJANG DAN ARAH LANDAS PACU DI BANDAR UDARA SULTAN MUHAMMAD KAHARUDDIN SUMBAWA BESAR
Di Bandara Sultan Muhammad Kaharuddin Sumbawa Besar kofigurasi landing dan take off dilakukan searah arah angin, hal ini dapat mengakibatkan terjadinya overshoot landing karena pesawat menjadi mudah tergelincir dan kurangnya kebutuhan gaya angkat pesawat saat akan take off sehingga landas pacu yang dibutuhkan lebih panjang, karena itu pemerintah Kabupaten Sumbawa merencanakan perpanjangan landas pacu dari 1.650 m menjadi 1.800 m, maka perlu dilakukan evaluasi terhadap panjang eksisting landas pacu dan arah landas pacu untuk melihat kemungkinan adanya arah landas pacu terbaik untuk operasi take off dan landing. Data karakteristik eksisting landas pacu digunakan untuk menentukan panjang landas pacu berdasarkan keadaan lingkungan lapangan terbang, perhitungan dilakukan dengan metode ARFL yaitu mengoreksi basic length landas pacu keluaran ATR terhadap koreksi suhu, ketinggian, kemiringan landasan dan angin permukaan, perhitungan panjang landas pacu berdasarkan kemampuan pesawat dianalisa menggunakan aturan ICAO berdasarkan 4 keadaan yaitu keadaan saat takeoff dan landing normal, kegagalan mesin dan takeoff yang gagal (ditunda), untuk evaluasi arah landas pacu digunakan data arah dan kecepatan angin 2013-2017 dan dianalisa menggunakan software statgraph18. Hasil penelitian yang dilakukan menunjukkan panjang landas pacu 1.650 m saat ini masih memadai dan belum membutuhkan penambahan panjang landas pacu. Berdasarkan pergerakan angin dominan dan crosswind arah landas pacu eksisting 14/32 tenggara-barat laut merupakan arah landas pacu terbaik. Adanya angin dominan searah pesawat masih tergolong aman bagi operasi takeoff dan landing.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain