Tugas Akhir Sipil
SISTEM PENGELOLAAN SAMPAH PASAR TERPADU YANG BERWAWASAN LINGKUNGAN
Sampah merupakan konsekuensi kehidupan yang sering menimbulkan berbagai macam masalah, dan jumlahnya akan semakin meningkat seiring dengan kemajuan teknologi dan beragam macam aktivitasnya. Dimana salah satu penyumbang sampah terbesar dalam kehidupan adalah sampah Pasar Tradisional. Oleh karena itu, harus dilakukan pengelolaan untuk mengurangi dampak yang timbul. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui total timbulan sampah yang dihasilkan serta perencanaan pengelolaan sampah di Kecamatan Praya yang meliputi kondisi manajeman pengelolaan sampah saat ini. Perencanaan manajemen pengelolaan sampah pasar meliputi pewadahan sampah, pengumpulan dan pengangkutan sampah serta perencanaan TPST dan Rencana Anggaran Biaya (RAB). Dari hasil perhitungan didapatkan bahwa total sampah pasar untuk masing-masing sumber penghasil sampah pasar yang berada di Kecamatan Praya yaitu: 1) Pasar Renteng, diperoleh rata-rata volume sampah sebesar 0,01 m3/pedagang/hari, dengan komposisi sampah anorganik sebesar 13,226%, sedangkan total komposisi sampah organik sebesar 86,774%. 2) Pasar Karang Bulayak, diperoleh rata-rata volume sampah sebesar 0,017 m3/pedagang/hari, dengan komposisi sampah anorganik sebesar 18,075%, sedangkan total komposisi sampah organik sebesar 81,923%. Dari data timbulan sampah dan komposisi sampah yang tertinggi, maka direncanakanlah bangunan TPST yang berlokasi di belakang Pasar Renteng dengan luas lahan yang diperlukan adalah 663 m2, luas lahan pengomposan sebesar 417,5 m2. Metode pengomposan direncanakan dengan menggunakan metode boks bata berongga sebanyak 26 unit, banyak gerobak yang diperlukan sebanyak 5 gerobak, dan ritasi arm roll sebanyak 1 rit/hari serta Rencana Anggaran Biaya (RAB) untuk investasi yang dibutuhkan sebesar Rp. 752.000.000 (Tujuh Ratus Lima Puluh Dua Juta Rupiah).
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain