Perpustakaan Fakultas Teknik

Universitas Mataram

  • Beranda
  • Informasi
  • Berita
  • Bantuan
  • Pustakawan
  • Area Anggota
  • Pilih Bahasa :
    Bahasa Arab Bahasa Bengal Bahasa Brazil Portugis Bahasa Inggris Bahasa Spanyol Bahasa Jerman Bahasa Indonesia Bahasa Jepang Bahasa Melayu Bahasa Persia Bahasa Rusia Bahasa Thailand Bahasa Turki Bahasa Urdu

Pencarian berdasarkan :

SEMUA Pengarang Subjek ISBN/ISSN Pencarian Spesifik

Pencarian terakhir:

{{tmpObj[k].text}}
No image available for this title

Tugas Akhir Sipil

ANALISA INDEKS KEKERINGAN DI KABUPATEN BIMA DENGAN METODE STANDARDIZED PRECIPITATION INDEX (SPI) DAN DESIL

URWATUR ARISTA RAHMAH - Nama Orang;

Kekeringan mengakibatkan suatu daerah mengalami kekurangan pasokan air untuk kebutuhan hidup sehari-hari, pertanian, kegiatan ekonomi dan lingkungan dalam masa yang berkepanjangan. Para ahli banyak berpendapat bahwa kekeringan biasanya berhubungan dengan gejala pergeseran antara musim hujan dengan musim kemarau di Indonesia. Berdasarkan data historis, kekeringan di Indonesia seringkali berasosiasi dengan fenomena El Nino. Pengaruh El Nino lebih kuat pada musim kemarau yang menyebabkan berkurangnya jumlah curah hujan yang turun dari normalnya serta udara menjadi lebih kering Metode yang digunakan adalah metode Standardized Precipitation Index(SPI) dan Desil. Kedua metode ini hanya menggunakan data curah hujan untuk menentukan indeks kekeringan.Kemudian dianalisa kedekatannya terhadap ENSO/SOI dan data BPBD Kabupaten Bima. Hasil analisis indeks kekeringan terparah dengan metode Standardized Precipitation Index (SPI) pada stasiun hujan Stamet Bima, Belo, dan Palibelo mengalami indeks kekeringan terparah dengan nilai indeks kekeringan adalah masing-masing sebesar -3,391, -1,405, dan -1,751 dengan presentase kejadian kekeringan masing-masing sebesar 7,667%, 5%, dan 6,111%. Sedangkan metode Desil menunjukkan presentase kejadian kekeringan masing-masing sebesar 32%, 32%, dan 33,33%. Kekeringan yang terjadi di Kabupaten Bima tidak sepenuhnya dipengaruhi oleh fenomena El Nino karena dari hasil analisa menghasilkan angka korelasi yang rendah antara indeks kekeringan dengan El Nino. Hasil verifikasi keakuratan data antara indeks kekeringan metode Standardized Precipitation Index(SPI) dan Desil dengan data catatan BPBD Kabupaten Bima tahun 2015 memiliki persentase kesesuaian rata-rata sebesar 58,333% dan 61,111%, hal ini menunjukkan bahwa kedua metode ini tidak memiliki keakuratan yang baik.


Ketersediaan

Tidak ada salinan data

Informasi Detail
Judul Seri
338.140 959
No. Panggil
627.4.Urw.a
Penerbit
Universitas Mataram : Fakultas Teknik Unram., 2019
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
627.4
Tipe Isi
other
Tipe Media
other
Tipe Pembawa
-
Edisi
Edisi 1 Jilid 1
Subjek
Kekeringan, Indeks Kekeringan
ANALISA INDEKS KEKERINGAN
SPI, Desil, El Nino SOI, BPBD
Info Detail Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
ARISTA RAHMAH, URWATUR
Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain

Lampiran Berkas
  • ANALISA INDEKS KEKERINGAN DI KABUPATEN BIMA DENGAN METODE STANDARDIZED PRECIPITATION INDEX (SPI) DAN DESIL
Komentar

Anda harus login sebelum memberikan komentar

Perpustakaan Fakultas Teknik
  • Informasi
  • Layanan
  • Pustakawan
  • Area Anggota

Tentang Kami

Ruang Baca Fakultas Teknik

Kami menyedian Buku ajar ilmu teknik dan Tugas Akhir mahaiswa Fakultas Teknik Universitas Mataram

Cari

masukkan satu atau lebih kata kunci dari judul, pengarang, atau subjek

Donasi untuk SLiMS Kontribusi untuk SLiMS?

© 2025 — Senayan Developer Community

Ditenagai oleh SLiMS
Pilih subjek yang menarik bagi Anda
  • Karya Umum
  • Filsafat
  • Agama
  • Ilmu-ilmu Sosial
  • Bahasa
  • Ilmu-ilmu Murni
  • Ilmu-ilmu Terapan
  • Kesenian, Hiburan, dan Olahraga
  • Kesusastraan
  • Geografi dan Sejarah
Icons made by Freepik from www.flaticon.com
Pencarian Spesifik