Tugas Akhir Sipil
PENGARUH VARIASI LIMBAH GYPSUM SEBAGAI PENGGANTI SEBAGIAN AGREGAT HALUS TERHADAP MUTU BATAKO
Kebutuhan perumahan makin meningkat dari tahun ketahun dan salah satu unsur pembentuk rumah adalah dinding. Material dinding yang banyak digunakan masyarakat adalah batako. Material dinding diharapkan memiliki berat yang ringan tetapi tetap kuat, serta ramah lingkungan. Bahan substitusi yang menggantikan material batako digunakan gysum. Manfaat dari metode substitusi mateial batako yaitu dengan memanfatkan limbah anorganik seperti gypsum. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh substitusi agregat halus menggunakan gypsum terhadap mutu batako.
Penelitian yang menggunakan limbah gypsum sebagian pengganti sebagian agregat halus dengan variasi 0%,10%,20%,30%, dan 40% terhadap volume pasir. Ukuran limbah gypsum yang digunakan lolos saringan no. 4 (4,75mm) dan tertahan di saringan No 8 (2,36 mm). Pada penelitian ini menggunakan benda uji silinder berukuran 100 mm x 200 mm untuk pengujian kuat tarik belah batako, batako dengan ukuran 150 mm x 300 mm x 100 mm untuk pengujian tekan, dan kubus dengan ukuran 50 mm x 50 mm x 50 mm untuk pengujian penyerapan air. Pengujian dilakukan setelah batako berumur 28 hari.
Dari hasil penelitian menunjukkan kuat tekan beton maksimum didapatkan pada pada variasi Limbah gypsum40% yaitu 8,09 MPa terhadap volume pasir dengan peningkatan sebesar 51% jika dibandingkan dengan beton tanpa limbah gypsum sebesar 5,35 MPa.Hasil pengujian kuat tarik belah batako mengalami peningkatan cukup signifikan pada variasi substitusi limbah gypsum40% yaitu 0,50 MPa terhadap volume pasir dengan presentase peningkatan sebesar 187%,dibandingkan dengan batako tanpa substitusi gypsum sebesar 1,43 MPa. Untuk pengujian penyerapan air didapatkan nilai maksimum pada variasi limbah gypsum40% yaitu 0,03% terhadap volume pasir dengan presentase peningkatan sebesar 24%, dibandingkan dengan batakotanpalimbah gypsum sebesar 0,037%.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain