Tugas Akhir Elektro
PENERAPAN METODE GEOMAGNETIK UNTUK PENDUGAAN POTENSI AIR TANAH DI AREA OBSERVATORIUM GEOMAGNETIK LOMBOK
Sebuah penelitian awal telah dilakukan dengan menerapkan metode geomagnetik untuk melakukan pendugaan potensi air tanah di area Observatorium Geomagnetik Lombok (8o50’30” LS, 116o17’30” BT). Penelitian ini menggunakan peralatan utama yaitu Proton Precession Magnetometer (PPM) jenis GSM-19T dan GSM-90. Pengambilan data dilakukan pada 85 titik ukur yang tersebar pada daerah penelitian dengan luas 8.011 m2 dengan jarak antar titik 10 m. Pada setiap titik pengukuran dilakukan pengambilan data setiap 1 menit selama 40 menit (setiap titik terdapat 40 data medan magnet bumi yang diukur). Pengolahan data diawali dengan koreksi variasi harian dan koreksi IGRF untuk mendapatkan anomali geomagnet yang diinginkan kemudian membuat peta kontur anomali magnetik dalam bentuk 2 dimensi. Hasil pengolahan data menunjukkan bahwa anomali geomagnet yang tersebar di area penelitian di dominasi oleh anomali negatif dengan nilai paling negatif -433,67 nT yang terdapat pada titik 142. Berdasarkan penelitian yang pernah dilakukan oleh Zubaidah,dkk (2005) bahwa di area dengan anomali paling negatif memiliki lapisan tanah yang konduktif yang diduga berasosiasi dengan air tanah, maka dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa daerah yang paling berpotensi terdapat kandungan air tanah (bersifat akuifer) adalah daerah yang memiliki nilai anomali geomagnet paling negatif disekitar titik 142 dengan luas 197 m2.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain