Tugas Akhir Sipil
KARAKTERISTIK CAMPURAN ASPAL BETON AC-WC DENGAN MENGGUNAKAN ASPAL MODIFIKASI GILSONITE PADA BERBAGAI SUHU PENCAMPURAN
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh variasi suhu pada proses pencampuran terhadap lapis aspal beton AC-WC (Asphalt Concrete-Wearing Course). Suhu pencampuran aspal yang terlalu rendah atau terlalu tinggi dapat menyebabkan kerusakan jalan sehingga perlu dilakukan penelitian tentang variasi suhu pencampuran aspal modifikasi gilsonite terhadap kinerja aspal beton. Metode yang digunakan yaitu eksperimen, dimana dibuat 15 benda uji menggunakan aspal modifikasi gilsonite untuk menentukan KAO, diperoleh KAO sebesar 6%. Pada kadar aspal 6% dilakukan pencampuran pada suhu 150°C, 155°C, 160°C, 165°C dan 170°C. Analisa data dilakukan dari hasil pemeriksaan volumetrik yang meliputi VIM, VMA dan VFB, serta pengujian marshall untuk mendapatkan data stabilitas dan flow. Hasil pengujian sifat volumetrik campuran menunjukkan bahwa nilai VIM, VFB meningkat dan nilai VMA menurun. Sedangkan hasil pengujian sifat mekanis campuran yaitu meningkatnya nilai stabilitas campuran, namun setelah mencapai stabilitas optimum pada suhu 160°C terjadi penurunan stabilitas pada suhu 165°C dan 170°C. Untuk hasil pengujian marshall immersion menunjukan bahwa suhu pencampuran 160°C memiliki nilai stabilitas terbesar yakni 2633,640 kg. Berdasarkan Indeks Kekuatan sisa, pencampuran pada suhu 160°C disarankan karena memenuhi syarat IKS yaitu minimal 90% dengan nilai IKS 91,014%.
2019284 | 691.9.Rez;k | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain