Tugas Akhir Sipil
RE-DESAIN STRUKTUR GEDUNG CORE HOTEL SENGGIGI DENGAN SISTEM PLAT DATAR DAN DINDING GESER
Core Hotel dengan ketinggian total 25,57 m yang terdiri dari 7 lantai yang berada di Senggigi Kabupaten Lombok Barat yang merupakan daerah dengan zona gempa kuat. Sistem struktural yang digunakan hotel ini adalah dengan Sistem Rangka Pemikul Momen Khusus (SPMRK). Agar pekerjaan struktur lebih cepat dan efisien seehingga perlu dilakukan modifikasi yaitu dengan menggunakan sistem struktur flat plate dan tambahan dinding geser untuk peredam beban lateral akibat gempa. Keunggulan dari flat plate jika dibandingkan dengan SRPMK dengan balok dalam adalah proses pengerjaan yang lebih mudah karena item-item pekerjaan lebih sedikit. Perencaaan ini menggunakan software ETABS 2016 V16.0.2. Langkah analisis struktur dibagi menjadi tiga tahap yaitu permodelan struktur, pembebanan struktur dan Analisa struktur. Tahap pemodelan struktur adalah proses memasukkan data perencanaan struktur seperti geometri, material dan elemen struktur. Pada tahap pembebanan struktur, beban-beban yang bekerja dikelompokkan menjadi beban statis dan dinamis. Beban statis terdiri dari beban mati dan beban hidup sedangkan beban dinamis adalah beban gempa yang dianalisis dengan metode respon spektrum dan time history. Data hasil dari analisis struktur digunakan sebagai data dalam modifikasi perencanaan elemen struktur Gedung Core Hotel sesusai dengan ketentuan SNI 03-2847-2013. Dari gaya dalam yang dihasilkan struktur, maka akan didesain komponen struktur yaitu pelat datar, kolom, dinding geser, balok, sloof, dan pondasi. Pelat datar menggunakan tulangan dua arah Ø12-100. Kolom memiliki tulangan bervariasi pada setiap lantainya dimensi terbesar K 80/80 cm dengan tulangan 16D22, tulangan geser Ø 10-200 serta tulangan transversal 6 Ø 12, kolom 70/70 cm dengan tulangan 16D22, tulangan geser Ø 10-250 serta tulangan transversal 5 Ø 12, kolom 60/60 dengan tulangan 16D22, tulangan geser Ø 10-250 serta tulangan transversal 5 Ø 12. Balok 50/80 cm dengan tulangan utama tumpuan 4D22 dan lapangan 4D22 serta tulangan geser P10-100, sedangkan balok 30/50 cm dengan tulangan utama pada tumpuan 4 D13 dan lapangan 3 D13 serta tulangan Sengkang Ø10-200 mm. Dinding geser dengan tulangan D19-200 untuk arah horizontal dan vertikal. Sloof 50/80 cm dengan tulangan utama 4D22, tulangan Sengkang Ø10-300, serta tulangan badan 4 Ø12. Pondasi menggunakan tiang pancang diameter 0,8 m sebanyak 2 buah tiang setiap kolom dipancang sampai kedalaman 20 m
2019242 | 690.8.Fer.r | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain