Tugas Akhir Elektro
ANALISIS SISTEM PENTANAHAN TRANSFORMATOR PADA GARDU INDUK 150 KV PT. AMMAN MINERAL NUSA TENGGARA
Gangguan hubung singkat merupakan gangguan yang harus dapat diatasi oleh peralatan pengaman. Salah satu peralatan pengaman yang dimaksud adalah sistem pentanahan yang berfungsi untuk mengurangi arus gangguan ke tanah. Sistem pentanahan yang akan diteliti pada penelitian ini adalah pentanahan transformator pada gardu induk 150 kV PT. Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT) yang kemudian dibandingkan dengan jenis pentanahan dengan tahanan dan reaktor dalam kaitannya untuk mengurangi arus gangguan hubung singkat. Data yang digunakan pada penelitian ini merupakan data sekunder dari PT. Amman Mineral Nusa Tenggara. Metode yang digunakan adalah metode Newton-Raphson untuk memperoleh aliran daya pada keadaan normal dari sistem. Analisi arus gangguan hubung singkat dilakukan secara simulasi menggunakan Software ETAP 12.6. Hasil analisis menunjukkan bahwa pentanahan langsung yang terpasang pada transformator di gardu induk PT. AMNT mengalirkan arus gangguan yang cukup besar. Untuk gangguan 1 fase ke tanah besarnya adalah 2,658 kA pada jarak gangguan 0% atau pada awal transmisi dan nilai ini menurun seiring menjauhnya jarak gangguan dari sistem pembangkit. Pentanahan dengan tahanan baik itu pentanahan dengan tahanan rendah (12 dan 40 Ohm) maupun tahanan tinggi (500 Ohm) tidak memenuhi syarat pentanahan. Untuk pentanahan dengan menggunakan reaktor 108 Ohm, besar arus hubung singkat 1 fase ke tanahnya sebesar 1,001 kA pada jarak gangguan 0% atau pada awal transmisi dan nilai ini menurun seiring menjauhnya jarak gangguan dari sistem pembangkit. Nilai ini masih memenuhi syarat pentanahan dengan menggunakan reaktor yaitu arus hubung singkat 1 fase ke tanah 25-60% arus hubung singkat 3 fase
2019257 | 621.314. | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain