Tugas Akhir Sipil
ANALISIS INTENSITAS DURASI FREKUENSI (IDF) DAS RONTU
Banjir merupakan peristiwa alam yang dapat menimbulkan kerugian ekonomi, serta dapat menimbulkan korban jiwa. Pada dasarnya perhitungan besar debit banjir ditentukan oleh besarnya intensitas hujan.Kebutuhan akan analisis data parameter hujan berupa intensitas hujan dalam durasi dan periode ulang tertentu tersebut dapat diperoleh dari kurva Intensitas Durasi Frekuensi (IDF). Besarnya perkiraan intensitas hujan yang dinyatakan dalam kurva IDF, nantinya dapat dimanfaatkan sebagai dasar perhitungan debit banjir rencana yang digunakan untuk perencanaan bangunan pengendali banjir seperti tanggul, drainase, dan bangunan pengendali banjir lainnya. Penelitian ini dilakukan di DAS Rontu Kecamatan Rasanae Timur Kota Bima, terdapat 2 stasiun hujan otomatis yang digunakan untuk mewakili yaitu stasiun Kumbe dan stasiun Tawali yang didapatkan dengan metode Poligon Thiessen. Untuk menganalisis data yang digunakan adalah data hujan jam–jaman dengan lama pencatatan hujan 5 tahun yaitu dari tahun 2014 sampai dengan tahun 2018. Perhitungan intensitas curah hujan jangka pendek dicari dengan metode Talbot, Sherman, Ishiguro. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kurva intensitas durasi frekuensi (IDF) DAS Rontu dibentuk menggunakan metode Talbot, ini dilihat dari deviasi rata-rata terkecil pada nilai intensitas hujan yang terukur. Nilai intensitas hujan dengan metode Talbot mempunyai persamaan : I₂ = 82,207 t+1,173 untuk kala ulang 2 tahun, I₅ =102,429 t+0,586 untuk kala uang 5 tahun, I₁₀ =113,135 t+0,338 untuk kala ulang 10 tahun , I₂₅ = 125,895 t+0,091 untuk kala ulang 25 tahun , I₅₀ = 133,790 t+(−0,048) untuk kala ulang 50 tahun, I₁₀₀ = 141,508 t+(−0,122) untuk kala ulang 100 tahun.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain