Tugas Akhir Sipil
PERBANDINGAN BEBERAPA METODE PERAMALAN DEBIT SUNGAI (STUDI LOKASI DI SUNGAI JANGKOK
Debit sungai memiliki peranaan yang sangat penting dalam rekayasa dan pengelolaan sumber daya air, oleh karenanya peramalan debit aliran sungai menjadi hal yang sangat diperlukan. Peramalan debit memiliki berbagai macam metode peramalan dengan tingkat keakuratan tersendiri guna mencapai hasil peramalan yang mendekati data sebenarnya. Penelitian ini menggunakan tiga metode peramalan diantaranya, teknik peramalan secara sederhana, metode resesi, dan model Thomas-Fiering. Metodemetode ini akan digunakan untuk peramalan debit di Sungai Jangkok dengan menggunakan data debit AWLR stasiun Aik Nyet. Perbandingan peramalan akan dilakukan guna membandingakan kinerja dari masing-masing metode tersebut dengan menguji nilai mean errors (ME), root means square errors (RMSE), dan koefisien korelasi (r). Berdasarkan analisa yang dilakukan, maka didapatkan kinerja terbaik dari ketiga metode yang digunakan ialah metode resesi dengan nilai rata-rata mean errors (ME) 0,0048, rata-rata root means square errors (RMSE) 0,0820, dan koefisien korelasi (r) yaitu 0,5563. Kedua terbaik ialah teknik peramalan secara sederhana dengan nilai rata-rata mean errors (ME) 0,0075, nilai rata-rata root means square errors (RMSE) 0,0925, dan nilai koefisien korelasi (r) yaitu 0,5556. Kinerja terbaik terakhir yaitu metode Thomas-Fiering didapatkan nilai rata-rata mean errors (ME) -0,0099, nilai rata-rata root means square errors (RMSE) 0,1090, dan koefisien korelasi (r) yaitu 0,0072.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain