Tugas Akhir Sipil
PENGARUH PENGURANGAN SEMEN PADA BETON SCC (SELF COMPACTING CONCRETE) DENGAN PEMANFAATAN MIKROBA BIOCONC
Dari banyaknya pembangunan yang telah dilakukan setidaknya banyak sekali masalahmasalah yang sering timbul, diantaranya adalah jarak antara tulangan yang terlalu rapat sehingga pekerjaan yang harus dilakukan adalah vibrasi beton. Pertemuan balok-kolom yang terdapat banyak tulangan terpasang dihadapkan pada kesulitan mencapai kepadatan optimal walaupun telah dipadatkan dengan vibrator. Oleh karena itu perlu dipikirkan cara untuk mengatasi hal tersebut yaitu dengan teknologi Self Compacting Concrete (SCC), yang mempunyai flowability yang tinggi sehingga mampu mengalir, mengisi ruang, dan melewati halangan kerapatan tulangan tanpa terjadi segregasi Perbedaan karakteristik dan penambahan bahan-bahan pada campuran beton SCC mengakibatkan dalam pengerjaannya membutuhkan biaya yang lebih mahal dibandingkan dengan beton konvensional. Dari permasalahan yang terjadi dipikirkan cara untuk mengurangi biaya dalam pembuatan beton SCC tersebut, yaitu dengan pemanfaatan Mikroba Bioconc untuk mereduksi sebagian semen pada campuran beton SCC sehingga dapat menjadikan beton SCC yang lebih ekonomis dalam pembuatannya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimental untuk mengetahui kinerja Bioconc sebagai micro-filler dalam pengoptimalan jobmix beton, yaitu untuk mereduksi kadar semen dengan trial skala laboratorium untuk f’c 25 dengan reduksi semen 10%, 20%, 30% dan 40 %. Selanjutnya, dilaksanakan uji beton segar untuk mengetahui beton termasuk kedalam kriteria beton SCC dan untuk menguji sampel silinder beton pada usia 7 hari, 14 hari dan 28 hari, pengujian yang dilakukan adalah uji tekan dan untuk pengujian daya serap air di lakukan pada usia 28 hari. Mikroba Bioconc yang digunakan pada setiap persentase sebesar 600 cc/m3. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemanfaatan Mikroba Bioconc memberikan pengaruh terhadap kuat tekan beton SCC, yaitu pada beton SCC yang menggunakan mikroba Bioconc dengan pengurangan semen 10% dan 20 % pada umur 28 hari memiliki nilai yang lebih tinggi berturut-turut sebesar 26.31 MPa dan 24.43 MPa jika dibandingkan dengan beton SCC normal yakni sebesar 23.96 MPa dengan peningkatan yang terjadi berturut-turut sebesar 9.84%.dan 1.97%. Kemudian pengujian terhadap kemampuan daya serap air, yaitu nilai terendah diperoleh pada beton SCC dengan pengurangan semen 10 % sebesar 5.804%. Pengaruh perbandingan nilai ekonomis beton SCC normal dengan beton SCC yang memanfaatkan mikroba Bioconc yaitu biaya yang dikeluarkan semakin murah mengikuti pengurangan semen yang dilakukan.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain