Tugas Akhir Sipil
STUDI NUMERIK TEKANAN PADA SEAWALL TIPE LENGKUNG DAN TIPE VERTIKAL AKIBAT HEMPASAN GELOMBANG REGULER
Abrasi merupakan proses pengikisan daerah pantai yang terjadi akibat tenaga gelombang laut dan arus laut yang bersifat merusak, seperti yang terjadi di daerah pesisir pantai indramayu, 9 dari 10 kecamatan yang mempunyai daerah pantai mengalami abrasi. Abrasi yang terjadi mampu menenggelamkan daratan antara 2 hingga 10 meter pertahun dan saat ini panjang pantai 114 kilometer telah tergerus 50 kilometer. Abrasi menimbulkan kerusakan yang sangat besar dengan rusaknya pemukiman dan fasilitasfasilitas yang ada di daerah tersebut. Agar kerusakan pantai tidak berlanjut, dilakukan perlindungan pantai baik secara alami maupun buatan. Salah satu cara yaitu dengan perkuatan dinding pantai yang dapat meminimalisir tekanan dari gelombang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh tekanan gelombang reguler terhadap variasi bentuk dinding pantai (seawall). Penelitian dilakukan pada domain numerik berbentuk segiempat dengan dimensi 14.1m, 0.5m dan 0.8m menggunakan program CADMAS SURF 2D. Variasi seawall berbentuk vertikal dan lengkung yang diposisikan di 1.5m dari hilir domain dengan bagian depannya di asumsikan menghadap kea rah gelombang dating serta menggunakan 4 (empat) variasi tinggi gelombang reguler. Hasil simulasi menunjukkan bahwa, semakin tinggi gelombang dan semakin besar kedalaman titik pengukuran tekanan gelombang maka maka akan semakin besar tekanan yang dihasilkan. Seawall tipe vertikal menghasilkan tekanan yang lebih besar dibandingkan dengan seawall tipe lengkung. Sehingga seawall tipe lengkung merupakan salah satu bentuk yang baik dalam meminimalisir tekanan gelombang
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain