Tugas Akhir Sipil
ANALISIS KARAKTERISTIK MEKANIS KOMPOSIT BAMBU-POLYESTER DAN APLIKASINYA SEBAGAI SKIN PANEL SANDWICH DENGAN METODE ANALYSIS OF VARIANCE (ANOVA)
Serat Bambu merupakan salah satu serat alam yang berpotensi digunakan sebagai material komposit. Penelitian yang berkaitan dengan komposit serat alam dan aplikasinya pada panel sandwich sebagai alternatif material sintetik sudah cukup banyak dilakukan. Namun, penelitian-penelitian terdahulu umumnya dilakukan dengan menggunakan metode yang berbasis pada standar, yang kesimpulannya diambil hanya berdasarkan statistik deskriptif tanpa melibatkan proses pengujian hipotesis menggunakan statistik inferensial. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh orientasi susunan serat pada komposit bambu-polyester terhadap sifat mekanik, dan mengetahui perbedaan kuat mekanis panel sandwich yang terbuat dari komposit serat bambu sebagai skin dan Kayu Sengon sebagai core, jika dibandingkan dengan Kayu Meranti dan Kayu Jati solid, dengan mengaplikasikan metode analysis of variance (ANOVA). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen murni yang dilakukan dalam dua tahap, tahap yang pertama yaitu menguji kuat tarik dan lentur komposit dengan variasi serat sejajar, anyam, dan acak, mengacu pada standar ASTM D-638 untuk uji tarik dan ASTM D-790 untuk uji lentur. Tahap kedua adalah menguji lentur panel sandwich yang terbuat dari Kayu Sengon sebagai core, dan skinnya terbuat dari komposit serat bambu dengan orientasi terkuat berdasarkan hasil pengujian tahap satu, dengan metode pembebanan three point bending mengacu pada standar ASTM C-393. Hasil eksperimen kemudian dianalisis menggunakan metode one-way ANOVA. Variasi orientasi susunan serat memiliki pengaruh yang signifikan terhadap nilai mekanis komposit serat bambu-polyester. Komposit sejajar memiliki kekuatan mekanis lebih tinggi dibandingkan dengan komposit orientasi anyam dan acak. Berdasarkan hasil uji ANOVA untuk uji tarik dan lentur diperoleh nilai F tabel lebih kecil dari nilai F hitung, maka dapat disimpulkan bahwa variasi orientasi susunan serat berpengaruh signifikan terhadap nilai mekanis komposit. Panel Sandwich yang terbuat dari komposit serat bambu sejajar sebagai skin dan Kayu Sengon sebagai core, dalam memikul tegangan lentur, lebih kuat 6,97% dari Kayu Meranti, dan lebih lemah 68,58% dari Kayu Jati. Dari hasil uji ANOVA diperoleh nilai F tabel lebih kecil dari nilai F hitung, maka dapat disimpulkan bahwa, Panel Sandwich memiliki perbedaan yang signifikan dari kayu pembandingnya dalam memikul beban lentur.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain