Tugas Akhir Sipil
KARAKTERISTIK CAMPURAN ASPAL BETON (AC-WC) MENGGUNAKAN ASPAL MODIFIKASI ASBUTON PADA BERBAGAI SUHU PENCAMPURAN
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh variasi suhu pencampuran terhadap lapis aspal beton AC-WC (Asphalt Concrete-Wearing Course). Suhu pencampuran aspal yang terlalu rendah atau terlalu tinggi dapat menyebabkan kerusakan jalan sehingga perlu dilakukan penelitian tentang variasi suhu pencampuran aspal modifikasi asbuton terhadap kinerja aspal beton. Metode yang digunakan yaitu eksperimen, hasil pengujian sifat fisik aspal modifikasi asbuton memenuhi spesifikasi umum bina marga 2010. Kadar aspal optimum sebesar 6%. Pembuatan benda uji berdasarkan kadar aspal optimum dengan aspal modifikasi asbuton menggunakan variasi suhu pencampuran sebesar 150°C, 155°C, 160°C, 165°C dan 170°C. Analisa data dilakukan dari hasil pemeriksaan volumetrik yang meliputi VIM, VMA dan VFB, serta pengujian marshall untuk mendapatkan data stabilitas dan flow. Hasil pengujian volumetrik menunjukkan bahwa nilai VIM, VMA meningkat dan nilai VFB menurun. Adapun hasil pengujian marshall menunjukkan bahwa nilai stabilitas mengalami kenaikan sampai suhu pencampuran 165°C kemudian terjadi penurunan pada suhu pencampuran 170°C. Nilai flow mengalami penurunan mulai dari suhu pencampuran 150°C sampai suhu pencampuran 165°C kemudian terjadi kenaikan pada suhu pencampuran 170°C. Marshal Quotient cendrung meningkat mengikuti trend dari stabilitas. Perubahan tersebut masih memenuhi spesifikasi Bina Marga. Indeks kekuatan sisa terbesar dihasilkan dari suhu pencampuran aspal 165°C dengan nilai stabilitas 2765,732 kg.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain