Tugas Akhir Sipil
ANALISIS SIFAT MEKANIS KOMPOSIT POLYESTER SISAL MENGGUNAKAN METODE ANOVA
Salah satu tantangan besar yang tengah dihadapi industri perkuatan struktur adalah isu green building
materials. Penggunaan material dengan konsep ramah lingkunagn menjadi fokus yang harus
diperhatikan guna kelestarian alam dan lingkungan. Pada umunya material utama yang digunakan
dalam rekayasa perkuatan struktur masih terfokus pada penggunaan baja dan serat sintetis, yang mana
merupakan material tidak ramah lingkungan dan tidak dapat diperbaharui. Komposit merupakan
material yang sangat menjanjikan sebagai bahan alternatif pengganti baja dalam rekayasa perkuatan
struktur. Rekayasa terhadap komposit yang ramah lingkungan dapat dilakukan dengan teknologi
komposit berpenguat serat alam. Serat alam merupakan alternatif filler komposit untuk berbagai
komposit polimer karena keunggulannya dibanding serat sintetis. Diantara berbagai jenis serat alam,
sisal merupakan salah satu tanaman yang paling banyak digunakan. Serat sisal merupakan penguat
yang menjanjikan untuk digunakan sebagai komposit karena harganya yang murah, densitasnya
rendah, kekuatan spesifik dengan modulusnya tinggi, serta tersedia melimpah dan merupakan bahan
alam terbarukan. Penelitian ini membahas tentang analisis sifat mekanis komposit polyester dengan
perkuatan serat sisal alam asli Indonesia, tepatnya tanaman sisal yang dibudidayakan di Desa Tua
Nanga, Kabupaten Sumbawa Barat, Provinsi Nusa Tenggara Barat. Sampel pengujian tarik dan lentur
dibuat sesuai standar ASTM D-638 dan ASTM D-790 dengan masing-masing variasi terdiri dari fraksi
volume serat (VF) 0%, 10%, 20%, 30%, 40% dan variasi orientasi arah serat (OS) 0° (sejajar serat),
chopped (serat pendek acak), 45°, 0°-90° (tegak-lurus), dan 45°-135° (diagonal). Pembuatan komposit
dilakukan dengan teknik hand lay-up menggunakan cetakan kaca dengan proses curing selama 24 jam.
Sampel yang telah kering sempurna kemudian dipotong sesuai ukuran standar untuk dilakukan
pengujian kekuatan mekanis. Hasil pengujian mekanis komposit selanjutnya dianalisis menggunakan
metode anova dengan bantuan software Minitab 18. Hasil eksperimen menunjukkan variasi fraksi
volume dan orientasi arah serat sangat berpengaruh terhadap kekuatan mekanis komposit polyester.
Kekuatan mekanis komposit meningkat secara signifikan seiring penambahan fraksi volume dari 0%
hingga 40% serat. Komposit berfraksi volume 40% dengan arah serat sejajar menghasilkan kuat tarik
dan lentur tertinggi, yaitu masing-masing sebesar 41,110 MPa dan 176,590 MPa. Sedangkan komposit
dengan kekuatan mekanis terendah terjadi pada fraksi volume 0% dengan arah serat chopped. Hasil
kesimpulan berdasarkan analisis statistik one-way anova menggunakan minitab 18 menunjukkan Pvalue untuk masing-masing variasi perlakuan (fraksi volume dan arah serat) terhadap kekuatan
mekanis komposit memiliki nilai yang lebih kecil dibandingkan taraf signifikansi (P-value < α = 0,05),
sehingga H0 ditolak atau dengan kata lain variasi fraksi volume dan orientasi arah serat berpengaruh
signifikan terhadap kekuatan mekanis komposit polyester serat sisa
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain