Perpustakaan Fakultas Teknik

Universitas Mataram

  • Beranda
  • Informasi
  • Berita
  • Bantuan
  • Pustakawan
  • Area Anggota
  • Pilih Bahasa :
    Bahasa Arab Bahasa Bengal Bahasa Brazil Portugis Bahasa Inggris Bahasa Spanyol Bahasa Jerman Bahasa Indonesia Bahasa Jepang Bahasa Melayu Bahasa Persia Bahasa Rusia Bahasa Thailand Bahasa Turki Bahasa Urdu

Pencarian berdasarkan :

SEMUA Pengarang Subjek ISBN/ISSN Pencarian Spesifik

Pencarian terakhir:

{{tmpObj[k].text}}
No image available for this title

Tugas Akhir Sipil

ANALISIS INDEKS KEKERINGAN HIDROLOGI BERDASARKAN DEBIT ALIRAN SUNGAI BELIMBING KABUPATEN LOMBOK TIMUR

Maulida Audina Wulandani - Nama Orang;

Berubahnya iklim dunia dan lahan hijau yang semakin sedikit menyebabkan kekeringan
semakin rawan terjadi sehingga berakibat buruk pada tanaman padi. Berbagai permasalahan di
bidang pertanian berpengaruh besar terhadap ketersediaan dan cadangan pangan masyarakat.
Permasalahan utama yang ditemui adalah terkait dengan ketersediaan air baik itu debitnya ataupun
dalam hal pendistribusian. Kondisi ini berdampak pada perubahan masa tanam dan pola tanam, serta
kualitas dan kuantitas panen yang semakin menurun. Jika menilik pada masalah pertanian saat ini.
Daerah Aliran Sungai (DAS) menjadi penting untuk diperhatikan. DAS Belimbing merupakan salah
satu DAS yang berada di Lombok Timur, meskipun kondisi hutan di daerah hulu masih cukup
terawat namun kekeringan tak bisa dihindari. Kondisi DAS ini tergolong dalam kondisi kritis dan
itu berpengaruh besar terhadap debit aliran Sungai Belimbing.
Penelitian ini mengkaji indeks kekeringan hidrologi di sungai dan membandingkannya
dengan kebutuhan air irigasi untuk mengetahui korelasinya dengan luas sawah terkena kekeringan.
Lokasi penelitian ini adalah Sungai Belimbing, Kabupaten Lombok Timur.
Hasil penelitian menunjukkan IKH tertinggi terjadi di tahun 2009 mencapai -0.135 dengan
defisit sebesar -0.21 m3
/det. Peristiwa kekeringan Sungai Belimbing mengalami defisit rata-rata -
0.095 m³/det. Defisit maksimum sebesar -0.65 m³/det dengan nilai IKH mencapai -0.101 yang terjadi
pada tahun 2015 dan defisit minimum terjadi pada tahun 2011 sebesar -0.02 m³/det dengan nilai
IKH -0.01. Durasi kekeringan dalam 15 tahun rata-rata selama 90 hari.
Lahan irigasi yang terdampak kekeringan terparah terjadi pada tahun 2006 yaitu 1250 Ha
atau sekitar 52% dari luas lahan baku dengan indeks kekeringan terbesar -0.117


Ketersediaan

Tidak ada salinan data

Informasi Detail
Judul Seri
-
No. Panggil
627.123 021 2.Mau.a
Penerbit
Universitas Mataram : Fakultas Teknik Unram., 2020
Deskripsi Fisik
xx,173 Hlm: Illus: 21x29 cm
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
627.123 021 2
Tipe Isi
other
Tipe Media
computer
Tipe Pembawa
audio disc
Edisi
edisi pertama
Subjek
Sungai Belimbing, Kekeringan
Kekeringan Hidrologi
Indeks Kekeringan Hidrologi
Info Detail Spesifik
INDEKS KEKERINGAN HIDROLOGI BERDASARKAN DEBIT ALIRAN SUNGAI BELIMBING
Pernyataan Tanggungjawab
Maulida Audina Wulandani
Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain

Lampiran Berkas
  • ANALISIS INDEKS KEKERINGAN HIDROLOGI BERDASARKAN DEBIT ALIRAN SUNGAI BELIMBING KABUPATEN LOMBOK TIMUR
Komentar

Anda harus login sebelum memberikan komentar

Perpustakaan Fakultas Teknik
  • Informasi
  • Layanan
  • Pustakawan
  • Area Anggota

Tentang Kami

Ruang Baca Fakultas Teknik

Kami menyedian Buku ajar ilmu teknik dan Tugas Akhir mahaiswa Fakultas Teknik Universitas Mataram

Cari

masukkan satu atau lebih kata kunci dari judul, pengarang, atau subjek

Donasi untuk SLiMS Kontribusi untuk SLiMS?

© 2025 — Senayan Developer Community

Ditenagai oleh SLiMS
Pilih subjek yang menarik bagi Anda
  • Karya Umum
  • Filsafat
  • Agama
  • Ilmu-ilmu Sosial
  • Bahasa
  • Ilmu-ilmu Murni
  • Ilmu-ilmu Terapan
  • Kesenian, Hiburan, dan Olahraga
  • Kesusastraan
  • Geografi dan Sejarah
Icons made by Freepik from www.flaticon.com
Pencarian Spesifik