Tugas Akhir Sipil
ANALISIS BANJIR AKIBAT KERUNTUHAN BENDUNGAN (Studi Kasus: Bendungan Meninting, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat)
Bendungan merupakan konstruksi bangunan air sebagai alternatif untuk mengatasi masalah
penyediaan kebutuhan air irigasi ke lahan-lahan persawahan, kekeringan, pengendalian banjir,
pariwisata, PLTA (Pembangkit Listrik Tenaga Air), kebutuhan air minum, dan lain-lain. Bendungan
yang baru saja dibangun, tetap memiliki potensi mengalami keruntuhan, dikarenakan penyebab
keruntuhan bendungan yang beraneka ragam. Adapun software yang digunakan untuk mencapai
tujuan dari penelitian ini adalah software HEC-RAS 5.0.7. Penelitian ini akan difokuskan pada salah
satu penyebab keruntuhan bendungan yaitu piping. Simulasi akan dilakukan dengan 5 skenario waktu
yang berbeda, yaitu selama 0,5 jam, 1 jam, 2 jam, 3 jam dan 4 jam. Dari hasil penelitian, didapatkan
debit puncak banjir pada kelima skenario keruntuhan dengan variasi waktu yang berbeda mengalami
perbedaan. Debit puncak banjir terbesar dihasilkan oleh skenario dengan waktu keruntuhan 0,5 jam,
debit puncak banjir adalah 2754,045 mଷ/dt. Pada penelusuran genangan, terdapat 11 desa/kelurahan
di bagian hilir yang terkena dampak keruntuhan Bendungan Meninting.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain