Tugas Akhir Sipil
EVALUASI KUALITAS PASIR PADA SAAT MUSIM HUJAN DAN MUSIM KEMARAU DI TIGA TEMPAT PENAMBANGAN PASIR SUNGAI
Pasir adalah bahan bangunan yang digunakan hampir di semua pekerjaan infrastruktur seperti
pembangunan gedung, jalan raya, bangunan air, dan lain-lain. Karena kebutuhannya yang sangat
tinggi, maka ketersediaan pasir bisa menjadi salah satu faktor yang sangat berpengaruh terhadap
kelancaran proses pembangunan fasilitas infrastruktur. Tujuan penelitian ini untuk mendapatkan
kualitas pasir yang baik sebagai bahan konstruksi pada musim penghujan dan musim kemarau, yang
mana perlu diketahui kualitas pasir yang akan digunakan, sehingga dapat ditentukan pasir sungai
yang paling baik untuk dimanfaatkan. Hal ini dapat dijadikan acuan bagi masyarakat dalam
perencanaan penggunaan pasir sebagai bahan konstruksi.
Penelitian yang dilakukan adalah penelitian secara eksperimental. Pengambilan sampel
dilakukan oleh penambang pasir disungai lalu dibawa ke tepi sungai untuk dimasukan dalam karung
sesuai kebutuhan. Sampel pasir diambil dari Sungai Gembong di desa Tanak Beak, Sungai Ker di
desa Sedau, dan Sungai Meninting di desa Meninting. Alasannya karena Sungai Meninting terletak di
bagian hilir dan Sungai Ker yang sungainya tengah dibendung. Selain itu, penggunaan pasir sungai
untuk penelitian ini juga karena pasir sungai lebih halus dan sangat baik dalam segi kekuatan serta
lebih hemat semen dalam penggunaan di bidang konstruksi. Adapun karakteristik agregat halus yang
akan diuji antara lain: kadar lumpur, kandungan zat organik, gradasi butiran, berat jenis dan
penyerapan, dan kadar air.
Hasil penelitian pada pasir musim penghujan menunjukkan bahwa kadar lumpur terbaik dari
ketiga pasir dengan yaitu pasir Tanak Beak sebesar 0.52%. Uji warna kandungan zat organik terbaik
yaitu pasir Sedau dengan yang warna jernih. Gradasi pasir Tanak Beak dengan modulus butiran 2.48,
kemudian pasir Sedau dengan modulus butiran 3.10, dan pasir Meninting dengan modulus butiran
2.71. Berat jenis pada kondisi saturated surface dry sebesar 2.69 untuk pasir Tanak Beak, 2.56 untuk
pasir Sedau dan pasir Meninting. Kadar air tertinggi yaitu pada pasir Tanak Beak sebesar 3.11% dan
kadar air terendah pada pasir Meninting sebesar 1.83%. Hasil penelitian pada pasir musim kemarau
menunjukkan bahwa kadar lumpur terbaik dari ketiga pasir yaitu pasir Tanak Beak sebesar 1.22% dan
kandungan kumpur tertinggi yaitu pasir Meninting sebesar 4.67% melebihi syarat. Uji kandungan zat
organik terbaik tetap untuk pasir Sedau yang menghasilkan warna jernih. Gradasi pasir Tanak Beak
menunjukkan nilai modulus butiran 3.22, sedang pasir Sedau dengan modulus butiran 2.66, dan pasir
Meninting dengan modulus butiran 3.12. Berat jenis pasir sebesar dengan nilai 2.68 untuk pasir
Sedau, 2.62 untuk pasir Tanak Beak dan pasir Meninting. Kadar air tertinggi pada pasir Tanak Beak
sebesar 14.34% dan kadar air terendah pada pasir Meninting sebesar 8.04%.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain