Tugas Akhir Mesin
PENGARUH VARIASI KECEPATAN UDARA DAN MASSA BAHAN PADA ALAT FLUIDIZED BED TERHADAP LAJU PENGERINGAN DAUN KELOR (Moringa Oleifera Lamk )
Pengeringan adalah pemisahan sejumlah zat cair dari bahan sehingga mengurangi
kandungan air di dalam zat padat itu sampai suatu nilai yang dikehendaki. Pengeringan
terfluidisasi adalah proses pengeringan yang memanfaatkan aliran udara panas dengan
kecepatan tertentu yang dilewatkan menembus hamparan bahan sehingga hamparan bahan
tersebut memiliki sifat seperti fluida. Pada penelitian tugas akhir ini dilakukan penelitian
menggunakan mesin pengering terfluidisasi
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kecepatan udara dan
massa terhadap waktu pengeringan serta efisiensi pengeringan. Variasi kecepatan udara yang
digunakan adalah 13 m/s, 14 m/s, 15 m/s dan variasi massa yang digunakan adalah 0,3 kg, 0,4
kg dan 0,5 kg dengan toleransi ± 0,5 kg dengan temperatur yang digunakan 55°C dengan
toleransi ± 0,5°C.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa semakin tinggi kecepatan aliran udara
maka proses pengeringan semakin cepat, dan semakin berat massa daun kelor yang dikeringkan
maka proses pengeringan akan semakin lama. Pengeringan tercepat untuk mencapai kadar air
maksimal 6,5% dari kadar air awal 80,3% yaitu 75 menit yang dicapai pada kecepatan aliran
udara 15 m/s dengan massa bahan 0,3 kg dan pengeringan terlama yakni 135 menit didapatkan
pada kecepatan 13 m/s dengan massa bahan 0,5 kg. Efisiensi pengeringan tertinggi terjadi pada
variasi kecepatan udara 15 m/s dengan massa daun kelor 0,5 kg yaitu sebesar 37%. Dan yang
terendah pada kecepatan 13 m/s dengan massa 0,3 kg yaitu 26%.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain