Tugas Akhir Sipil
PENGARUH PEMBERIAN GETARAN SAAT PENCAMPURAN TERHADAP KUAT TEKAN BETON AGREGAT KASAR DAUR ULANG MENGGUNAKAN METODE HEATING, GRINDING DAN ACID SOLVENT
Beton merupakan bahan yang sangat penting dan banyak digunakan dalam dunia
konstruksi. Salah satu jenis agregat kasar dalam beton adalah beton daur ulang yang diproduksi
dari limbah beton. Permasalahan dalam penggunaan beton agregat daur ulang adalah adanya ikatan
mortar yang masih tersisa pada agregat kasar. Untuk meminimalisir pengaruh mortar yang masih
menempel pada agregat kasar, dilakukan penggetaran didalam mesin mixer beton sesaat setelah
proses pencampuran bahan pembentuk beton dilakukan.
Penelitian ini menggunakan limbah beton silinder K 350 untuk didaur ulang. Untuk
memperoleh agregat kasar daur ulang, limbah beton dipanaskan (heating) sampai suhu 100o C
selama 24 jam dilanjutkan proses grinding dengan menggunakan mesin Los Angeles sebanyak 600
putaran, kemudian dilanjukan dengan proses acid solvent yaitu perendaman dengan larutan asam
selama 24 jam sehingga didapatkan sisa mortar yang masih menempel pada agregat sebanyak
4,6%. Pada penelitian ini membandingkan sifat mekanis beton normal dengan beton daur ulang.
Sifat mekanis yang dikaji dalam penelitian ini terdiri dari kuat tekan dan modulus elastisitas.
Hasil pengujian menunjukkan bahwa kualitas agregat normal dan agregat daur ulang tidak
jauh berbeda. Pada kuat tekan beton agregat daur ulang tanpa getaran terjadi penurunan sebesar
1,29% terhadap beton normal. Namun pada kuat tekan beton agregat daur ulang dengan gataran
terjadi peningkatan sebensar 2,68%, 23% dan 34.14% terhadap beton normal. Pada modulus
elastisitas beton daur ulang tanpa getaran terjadi penurunan sebesar 1.35% terhadap beton normal.
Tapi pada beton daur ulang dengan getaran terjadi peningkatan yakni sebesar 13,82%, 15,03% dan
17,79% terhadap beton normal. Oleh karena itu, beton daur ulang menggunakan metode heating,
grinding dan acid solvent dengan penambahan getaran berpotensi digunakan sebagai alternatif
untuk pengganti agregat kasar normal.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain