Text
APLIKASI JARINGAN SYARAF TIRUAN UNTUK MEMPREDIKSI KUALITAS AIR DI SUNGAI BABAK
Dalam penelitian ini telah dilakukan evaluasikeamanan bendungan pasca bencana gempa bumi di
Pulau Lombokberdasarkan metode indeks risiko menurut Andersen et al. Yaitu dengan meninjau
gabungan dari inspeksi lapangan keamanan bendungan dan evaluasi hasil pemantauan instrumentasi
geoteknik, serta analisis indeks risiko untuk menghitung nilai bobot tingkat keamanan bendungan.
Hasil analisis perhitungan dan evaluasi tersebut menunjukkan adanya 2 kelasbendungandi Pulau
Lombok yaitu memuaskan dan cukup memuaskan sesuai kriteria metode indeks risiko.Bendungan
yang termasuk klasifikasi memuaskan adalah Bendungan Batujai dan yang termasuk dalam klasifikasi
cukup adalah Bendungan Pandanduri,Pengga, dan Gegurik. Bendungan yang termasuk memuaskan
adalah bendungan yang masih aman dalam kondisi beban biasa (normal) maupun beban luar biasa,
sehingga tidak diperlukan tindakan lebih lanjut. Bendungan yang termasuk cukup memuaskan adalah
bendungan yang masih aman dalam kondisi beban biasa (normal), tetapi kemungkinan kurang aman
terhadap banjir desain dan gempa desain pada kondisi beban luar biasa (gempa dan banjir). Untuk
memastikan dapat tidaknya bendungan beroperasi/berfungsi dengan baik, seyogianya perlu dilakukan
analisis lebih lanjut. Metode indeks risiko telah dikembangkan Andersen et al. (1999, 2001a &
2001b).Studi/ penelitian ini dimaksudkan untuk membantu para engineer yang terkait bidang
bendungan dalam melakukan inspeksi dan evaluasi keamanan bendungan, operasi dan pemeliharaan
bendungan, dan mengkaji manfaat penerapan metode indeks risiko ini dalam inventarisasi tingkat
keamanan bendungan di Indonesia. Sasarannya adalah untuk memberikan masukan kepada pemerintah
pusat dan instansi atau pihak-pihak terkait dalam melakukan skala prioritas untuk penanganan
perbaikan/ rehabilitasi bendungan.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain