Tugas Akhir Sipil
PEMANFAATAN KALENG BEKAS SEBAGAI PENGAKU GORDING PADA ATAP BAJA RINGAN
Kandungan kaleng bekas pada umumnya adalah alumunium, hal ini dikarenakan sifat
alumunium adalah lebih ringan jika dibandingkan dengan baja, tidak berbau, tidak beracun
mudah ditempa, merupakan penghasil panas yang baik. Limbah minuman kaleng perlu diolah
secara tepat agar tidak mencemari lingkungan, mengatasi permasalahan sampah minuman
kaleng yang semakin bertambah maka diperlukan cara untuk mengontrolnya salah satunya
dengan dijadikan pengaku pada gording atap baja ringan
Pengujian kuat tekan gording dilakukan satu titik pembebanan. Struktrur diletakkan
pada dua tumpuan. Pemberian pembebanan menggunakan alat Universal Testing instrument.
Pada penelitian ini, digunakan pengaku dari kaleng bekas 2 ketebalan dengan ketebalan 0.15
mm dan 0.5 mm, pengaku dibentuk huruf T, jarak pengaku yang dipasang di gording pada
batang L/2, L/3, dan L/4.
Berdasarkan hasil penelitian, letak pengaku pada titik pembebanan meningkatkan
kekuatan profil dalam penerimaan beban sedangkan yang tidak pada titik pembebanan tidak
mengalami peningkatan kekuatan profil dalam penerimaan beban, dengan persentase besar
pengaruh pembebanan terhadap kekuatan gording sebesar 88%. Penambahan pengaku
mengurangi lendutan yang terjadi pada gording baja ringan, persentase besar pengaruh
pengaku terhadap lendutan sebesar 89%. Pola kegagalan yang terjadi adalah terjadinya tekuk
torsi pada batang gording baja ringan, akibat dari sumbu yang sejajar dengan beban.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain