Tugas Akhir Sipil
PENGARUH PANJANG PIPA DAN VARIASI DEBIT TERHADAP KOEFISIEN KESERAGAMAN DAN DISTRIBUSI IRIGASI
Lahan pertanian di daerah perkotaan semakin berkurang akibat alih fungsi lahan
selain itu puluhan hektare sawah di Kota Mataram rawan mengalami kekeringan saat
musim kemarau panjang terutama pada kawasan rembiga. Teknik pemberian air dengan
metode irigasi tetes perlu diterapkan pada lahan perkotaan yang sempit dengan sumber
air yang terbatas untuk meningkatkan pertumbuhan tanaman.
Jarak tanam akan mempengaruhi kepadatan dan efisiensi penggunaan cahaya
matahari, penggunaan air dan unsur hara. Sehingga dilakukan pengujian dengan variasi
jarak pipa tetes lateral dan debit pompa untuk mengetahui koefisien keseragaman pada
durasi waktu 5 menit dan mengetahui distribusi air irigasi pada masing-masing titik.
Dari hasil penelitian, koefisien keseragaman (Cu) yang diperoleh pada berbagai
variasi jarak antar pipa tetes lateral dan variasi debit pompa sekitar 91 % - 100 %
dianggap sangat baik untuk irigasi tetes dengan Cu tertinggi pada jarak antar pipa tetes
lateral 0,3 m dengan debit pompa (Qp) 0,46 l/dt sebesar 97,16 %. Sedangkan Cu terendah
berada pada jarak antar pipa 1 m dengan debit pompa (Qp) 0,30 l/dt sebesar 93,58 %.
Distribusi irigasi pada berbagai variasi debit menghasilkan volume dengan besaran
yang beragam tersebar pada masing-masing titik. Untuk debit pompa yang sama dapat
disimpulkan semakin pendek pipa lateral yang digunakan maka volume distribusi
irigasinya semakin besar, begitupun sebaliknya. Sedangkan untuk panjang pipa lateral
yang sama dapat disimpulkan semakin besar debit pompa yang digunakan maka semakin
besar volume distribusi irigasi masing-masing titiknya.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain