Tugas Akhir Elektro
PEMODELAN HIDROLOGI MENGGUNAKAN METODE GEOMAGNETIK DENGAN SOFTWARE MAGPICK DAN MAG2DC PADA DAERAH SEMBALUN, LOMBOK TIMUR
Penelitian dilakukan dikawasan Sembalun tepatnya pada daerah Timba Gading dan Sembalun Lawang. Penelitian
ini bertujuan mengeksplorasi keberadaan potensi lapisan tanah pengandung air (akuifer) pada kawasan Sembalun dengan
memanfaatkan sifat kemagnetan bumi dengan dibantu oleh beberapa aplikasi tertentu. Pengolahan data dilakukan dengan
tahap uji normalitas serta normalisasi, koreksi harian dengan Base Station Kakadu (KDU) dan Nurul Bayan (NRB),
Koreksi IGRF, Pemetaan anomali total, Filter Reduksi ke Kutub dan Kontinuasi ke atas. Lalu pemodelan dilakukan
dengan data anomali yang telah di Reduksi ke kutub dan Kontinuasi ke atas pada ketinggian 200 m. Hasil olahan data
penelitian menunjukkan bahwa pada peta anomali total, rentang anomali Timba Gading 0 sampai -250 nT(KDU) dan 160
sampai -260 nT (NRB), lalu pada Sembalun Lawang 900 sampai 150 nT (KDU) dan 850 sampai 150 nT (NRB). Hasil
pemodelan 2D menunjukkan bahwa pada kedua daerah penelitian didominasi oleh 3 lapisan batuan (1) suseptibilitas
0,00185 SI jenis batuan pasir (2) suseptibilitas 0,0325 SI jenis batuan beku (3) 0,0012 SI, 0,0014 SI, terakhir 0,0013
adalah jenis batuan Metamorf. Dugaan paling kuat sebagai akuifer adalah batuan pasir yang berada di Timba Gading
dengan nilai anomali paling negatif ditambah telah disesuaikan dengan peta Hidrologi bahwa lokasi Timba Gading
menuju kearah Barat memiliki debit air yang lebih besar daripada di sembalun Lawang.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain