Tugas Akhir Mesin
VARIASI PERSEN BERAT TEMPURUNG KELAPA TERHADAP KONDUKTIVITAS TERMAL KOMPOSIT SILICONE RUBBER
Tempurung kelapa banyak dimanfaatkan untuk pembuatan arang dan arang tersebut tersusun dari unsur karbon yang mempunyai kemampuan hantaran panas. Serbuk arang tempurung kelapa dapat dimanfaatkan sebagai filler polimer untuk meningkatkan kemampuan hantaran panas polimer, yang kemudian dapat dimanfaatkan untuk coating dan perekat yang mampu menghantarkan panas. Namun efektivitas arang tempurung kelapa dalam menghantarkan panas di dalam sebuah polimer perlu diteliti untuk mendapatkan kandungan yang tepat dalam polimer. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui karakteristik perpindahan panas pengujian termal pada komposit yang di modifikasi partikel arang kelapa sebagai filler dengan komposisi 0, 10, 20, dan 30 (% berat). Penelitian ini menggunakan serbuk arang tempurung kelapa dan silicone rubber. Fraksi berat serbuk arang tempurung kelapa adalah 0%, 10%, 20% dan 30%. Spesimen uji dibuat dengan cetakan berdimensi panjang 5 cm, lebar 5 cm dan ketebalan 5 mm. Spesimen dan prosedur pengujian termal mengacu pada standard sifat mekanik dan termal polydimethylsiloxane Thermal Conductivity 0,15 W/m.K. Untuk mengetahui signifikan dari pengaruh serbuk arang terhadap konduktivitas termal digunakan Analisa Variansi Satu Arah (ANOVA). Hasil penelitian ini menunjukkan nilai rata-rata konduktivitas termal komposit dengan fraksi berat 0%, 10%, 20% dan 30% masing-masing sebesar 0,1579 W/m0C, 0,4614 W/m0C, 0,5836 W/m0C dan 0,7318 W/m0C. Hal ini di karenakan nilai konduktivitas termal yang dipengaruhi oleh ikatan interface antara arang tempurung kelapa dan silicone rubber. Penambahan fraksi berat serbuk arang tempurung kelapa pada komposit menyebabkan perbedaan suhu di setiap daya yang digunakan, terlihat semakin tinggi dengan bertambahnya kandungan partikel arang, dibanding tanpa filler arang fraksi berat 0 %.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain