Tugas Akhir Mesin
PENGARUH KANDUNGAN SERBUK ARANG TEMPURUNG KELAPA TERHADAP KEKUATAN TARIK KOMPOSIT TEMPURUNG KELAPA/EPOXY
Penggunaan dan pemanfaatan serbuk arang tempurung kelapa pada saat ini
banyak digunakan sebagai bahan pengisi dari komposit. Keuntungan dari serbuk
arang tempurung kelapa adalah jumlah yang berlimpah, ramah lingkungan, mudah
didapatkan, dan biaya produksinya yang relatif sangat rendah. Potensi serbuk arang
tempurung kelapa sebagai bahan pengisi komposit masih terus dikembangkan dan
diselidiki. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kandungan serbuk
arang tempurung kelapa terhadap sifat-sifat tarik (kekuatan tarik, modulus elastis,
regangan saat patah dan ketangguhan) komposit tempurung kelapa/epoxy dan
morfologi patahan pada specimen.
Penelitian dilakukan di Laboratorium Metrologi Jurusan Teknik Mesin
Fakultas Teknik Universitas mataram. Metode yang dilakukan serbuk arang
tempurung kelapa, aceton, hardener, dan resin dengan perbandingan berat: 4,4 gr
serbuk tempurung kelapa, 4 gr aceton, 20 gr hardener, dan 40 gr resin dicampur
untuk membentuk komposit. variasi serbuk arang tempurung kelapa 10%, 20%, 30%
dan tanpa serbuk arang tempurung kelapa, resin yang digunakan Epoxy dan dibuat
dengan cetakan dengan ketebalan 1 mm dan panjang 15 cm. Spesimen dan prosedur
pengujian tarik mengacu pada standard ASTM D638 dan pengujian SEM untuk
mengetahui morfologi.
Hasil penelitian ini menunjukkan nilai kekuatan tarik rata-rata specimen
komposit dengan fraksi volume 0%, 10%, 20%, dan 30% masing-masing sebesar
48,5 MPa, 42,16 MPa, 39 MPa, dan 37,23 MPa. Nilai regangan tarik rata-rata
specimen komposit dengan fraksi volume 0%, 10%, 20% dan 30% masing-masing
sebesar sebesar 0,0167, 0,0143, 0,0093 dan 0,0083. Nilai modulus elastis terendah
terjadi pada variasi 10% sebesar 3715 MPa. Untuk nilai modulus elastisitas tarik
tertinggi terjadi pada variasi serbuk arang tempurung kelapa 20% sebesar 4207 MPa.
Sedangkan untuk variasi 0% dan 30% nilainya masing-masing sebesar 3900 MPa dan
4013 MPa. Pada variasi 10% nilai ketangguhan tarik mengalami peningkatan sekitar
19 % dibandingkan tanpa filler arang, sedangkan fraksi volume 20 dan 30%
mengalami penurunan masing-masing sekitar 84% dan 112%.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain