Tugas Akhir Sipil
PENGARUH PROPORSI SERAT ABAKA DAN SEMEN PORTLAND TERHADAP KEKUATAN PATAH PAPAN KOMPOSIT MENGGUNAKAN METODE ANOVA
Pada saat ini papan komposit banyak diminati masyarakat untuk keperluan furnitur atau komponen
interior maupun eksterior, selain biaya produksi yang ekonomis, karakteristik yang dihasilkan juga hampir sama
dengan produk papan kayu hutan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh proporsi semen dan
serat abaka terhadap sifat fisik dan mekanik papan komposit.
Dalam penelitian ini digunakan beberapa faktor kontrol seperti proporsi semen, proporsi serat, ukuran
serat, dan persentase katalisator. Dengan perbandingan acuan berat serat dan semen 1:9.3, 1:10, 1:11, 1:12, dan
1:13. Pembuatan papan dilakukan menggunakan cetakan berukuran 20 x 5 x 1 cm, setelah itu dilakukan
pengempaan pendahuluan secara manual dengan cara ditekan dan menutup bagian atas mat dengan plat penutup
dengan diberi tekanan, kemudian dilakukan pengkleman selama 24 jam, setelah itu cetakan dibuka dan
dikeringkan selama 28 hari. Pengujian karakteristik papan dilakukan dengan mengamati parameter sifat fisik dan
mekaniknya, berdasarkan standar JIS A 5908 (2003) yaitu: kerapatan, kadar air dan kuat patah (MOR).
Hasil pengujian sifat mekanik, didapatkan perbedaan yang signifikan antara perlakuan CaCl2 dengan
perlakuan NaOH. Perbandingan komposisi bahan dan faktor perlakuan sangat mempengaruhi sifat fisik dan
mekanik papan komposit. Untuk perlakuan perendaman serat dengan NaOH tidak disarankan untuk penelitian
selanjutnya karena hasil dari pengujian kuat patah yang tidak memenuhi standar.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain