Tugas Akhir Elektro
Analisa dan Perbandingan Produksi Energi pada PLTS Selong dengan PLTS Sengkol Grid Connected 7 MWp di Pulau Lombok
Industri fotovoltaik merupakan salah satu sektor yang diharapkan berkontribusi dalam
pengembangan sistem ketenagalistrikan nasional sebagai alternatif dari penggunaan energi fosil.
Kemampuan industri ini sejalan dengan program pemerintah terkait penggunaan energi surya yang
menargetkan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) sebagai bagian dari
Program Pembangkit Listrik 35.000 MW. Di propinsi Nusa Tenggara Barat terdapat tiga PLTS
sistem on-grid dengan kapasitas masing – masing 7 MWp dan bersifat Indenpendent Power
Producer (IPP) milik PT. Insfratruktur Terbarukan Cemerlang ( ITC ) yang merupakan anak
perusahan PT. Vena Energi yang mulai beroperasi pada Juli 2019 . Sehingga dengan adanya
PLTS kapasitas 21 MWp ini dapat membantu suplai kebutuhan energi di pulau Lombok serta
diperlukan juga untuk dilakukan studi kasus pada kedua PLTS yang terletak di Kabupaten Lombok
Tengah PLTS Sengkol dan Kabupaten Lombok Timur PLTS Selong.
Metode penelitian yang dilakukan yakni pengamatan dari data monitoring, perhitungan dan analisis
terhadap parameter pada PLTS yaitu produksi energi selama bulan Juli tahun 2020, rugi-rugi
energi, efisiensi sistem dan efisisensi inverter sehingga dapat menilai tingkat kinerja PLTS dalam
memproduksi energi.
Berdasarkan pengamatan dan perhitungan pada bulan Juli tahun 2020 didapatkan hasil penelitian
yakni produksi energi aktual yang didapatkan pada PLTS Sengkol adalah sebesar 945.525,91 kWh
dan pada PLTS Selong adalah sebesar 1.095.014,16 kWh. Total nilai rugi-rugi energi pada PLTS
Sengkol adalah sebesar 273.173,60 kWh dan pada PLTS Selong sebesar 271.604,74 kWh. Pada
Efisiensi Sistem dan efisiensi inverter pada PLTS Sengkol didapatkan rata – rata nilai efisiensi
sistem sebesar 77,55% dan efisisensi inveter sebesar 97,93% dan pada PLTS Selong nilai rata –
rata efisiensi sistem sebesar 80,13% serta efisiensi inverter sebesar 98%. Perbandingan antara nilai
energi aktual terhitung dengan energi aktual terbaca pada kWh Metering adalah sebesar 0,16%
pada PLTS Sengkol dan 0,08% pada PLTS Selong, nilai ini masih dibawah deviasi error 0,25%.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain