Tugas Akhir Sipil
KARAKTERISTIK CAMPURAN ASPHALT CONCRETE WEARING COURSE MENGGUNAKAN ASPAL MODIFIKASI PLASTIK LOW LINEAR DENSITY POLYETHYLENE PADA BERBAGAI SUHU PEMADATAN
Pada realita di lapangan, setiap tahunnya banyak sekali kerusakan jalan yang
terjadi dan tidak sesuai dengan umur rencana yang telah direncanakan. Salah satu
faktor penyebeb kerusakan jalan adalah karena proses pemadatan campuran tidak
pada suhu yang tepat. Suhu pemadatan yang lebih tinggi menyebabkan terjadinya
bleeding pada saat pemadatan, dan jika suhu pemadatan terlalu rendah
menyebabkan campuran aspal sulit dipadatkan karena memiliki nilai viskositas yang
tinggi.
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh variasi suhu pemadatan
campuran aspal modifikasi Plastik LLDPE (Low Linear Density Polyethylene)
terhadap kinerja lapisan aspal beton AC-WC (Asphalt Concrete Wearig Course).
Metode yang dilakukan pada penelitian ini adalah eksperimen dengan pembuatan
benda uji berdasarkan kadar aspal optimum menggunakan aspal modifikasi LLDPE
dengan variasi suhu pemadatan sebesar 125°C, 130°C, 135°C, 140°C, dan 145°C.
analisa data yang dilakukan dari hasil pemeriksaan volumetrik campuran meliputi
VIM, VMA, VFB, dan kepadatan (density), serta pengujian marshall untuk
mendapatkan nilai stabilitas dan flow.
Hasil pengujian sifat volumetrik dan sifat mekanis campuran menunjukkan bahwa
nilai VIM, VMA dan flow mengalami penurunan sedangkan nilai VFB, kepadatan
(density) dan stabilitas mengalami peningkatan seiring dengan bertambahnya suhu
pemadatan yang digunakan. Nilai Marshall Quotient cenderung meningkat mengikuti
trend dari stabilitas. Perubahan tersebut masih memenuhi Spesifikasi Umum Bina
Marga 2018. Nilai stabilitas terbesar dihasilkan dari suhu pemadatan 145°C sebesar
2318,776 kg dengan Indeks Kekuatan Sisa (IKS) sebesar 91,342%.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain